Scroll untuk baca artikel
KesehatanSosial

SIKAP TEGAS KUNINGAN! Jawab Keraguan Publik, Satgas MBG Siapkan Sanksi Dapur MBG Kotor!

×

SIKAP TEGAS KUNINGAN! Jawab Keraguan Publik, Satgas MBG Siapkan Sanksi Dapur MBG Kotor!

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 80% dapur program Makan Gratis Jabar terancam ditutup karena gagal penuhi standar kebersihan SLHS pasca tenggat waktu 30 Oktober 2025.
Sebanyak 80% dapur program Makan Gratis Jabar terancam ditutup karena gagal penuhi standar kebersihan SLHS pasca tenggat waktu 30 Oktober 2025. (gambar ilustrasi/istimewa)

DIALEKTIKA KUNINGAN — Satuan Tugas (Satgas) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengambil sikap tegas dan transparan terkait isu kebersihan dapur MBG.

Menyusul kekhawatiran publik tentang nasib dapur yang belum mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) pasca-batas waktu 30 Oktober 2025, Ketua Satgas MBG Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang juga menjabat Pj Sekda Kuningan, menegaskan bahwa keamanan pangan anak-anak adalah prioritas tertinggi yang tidak dapat ditawar.

Progres Fantastis: 94 Dapur Lolos Inspeksi Awal, Ribuan Penjamah Pangan Dilatih

Satgas MBG Kuningan memamerkan progres signifikan yang mereka capai per 4 November 2025. Data ini membantah anggapan bahwa dapur-dapur MBG berjalan tanpa pengawasan.

Baca Juga:  Wamenpora Taufik Hidayat Buka Seleknas PBSI 2025, Ajang Pencarian Bakat Bulu Tangkis Indonesia
IndikatorJumlah DapurKeterangan
SPPG Lolos Inspeksi Kelayakan Lingkungan (IKL)94 DapurLolos tahap awal verifikasi kebersihan fisik.
SPPG Memenuhi Syarat Hasil Lab88 DapurLolos uji sampel makanan, dipastikan aman.
SLHS yang Telah Terbit67 DapurSudah kantongi sertifikasi akhir dan siap beroperasi penuh.
Penjamah Pangan Terlatih2.768 OrangSemua penjamah telah dibekali pelatihan keamanan pangan.

“Data ini menunjukkan bahwa seluruh dapur MBG di Kabupaten Kuningan telah bergerak aktif dan serius dalam proses pemenuhan standar higiene dan sanitasi,” ujar Wahyu Hidayah, Selasa (4/11/2025), menekankan bahwa 94 dari 104 dapur telah mengajukan SLHS atau sekitar 90% telah berada di tahap akhir sertifikasi.

Baca Juga:  8 Perguruan Tinggi di Kuningan Sepakat Kerjasama, Penandatanganan MoU Berlangsung di Uniku

Menanti Juknis Pusat: Ditutup atau Dibina?

Terkait desakan publik untuk menutup dapur yang belum bersertifikat, Satgas Kuningan menyatakan akan patuh pada regulasi, namun memilih bersikap proporsional.

“Kami saat ini menunggu petunjuk teknis (juknis) resmi dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemprov Jabar terkait mekanisme tindak lanjut bagi dapur yang belum kantongi SLHS. Bila dalam juknis disebutkan bahwa dapur wajib ditutup sementara, tentu kami akan laksanakan,” jelas Wahyu.

Namun, Satgas MBG Kuningan tidak akan gegabah. Prinsip “pembinaan lebih diutamakan daripada penutupan” akan diterapkan, selama dapur menunjukkan komitmen dan progres nyata.

Sanksi Siap Dijatuhkan Demi Keselamatan Anak

Meskipun mengedepankan pembinaan, Satgas Kuningan menegaskan bahwa opsi penutupan sementara tetap menjadi pilihan terakhir yang siap dieksekusi.

Baca Juga:  Link Live Streaming Bayern Munchen vs Inter Milan Tayang di TV Mana? Munich dalam Ancaman si Ular Besar Nerazzurri

“Jika ada dapur yang terbukti abai dan berpotensi menimbulkan risiko bagi anak-anak penerima manfaat, maka langkah penutupan sementara tetap dapat diambil sebagai opsi terakhir demi keselamatan bersama,” tutupnya. Hal ini menjadi peringatan keras bagi pengelola dapur yang tidak serius memenuhi standar kebersihan.***

Baca juga berita-berita menarik dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *