DIALEKTIKA KUNINGAN — Muhammadiyah genap 113 tahun pada 18 November 2025, menegaskan perannya membawa Islam damai dan mencerahkan di tanah air.
Tema Milad ke-113 Muhammadiyah tahun ini, “Islam Rahmatan lil ‘Alamin dalam Konteks Keindonesiaan,” menekankan ajaran Islam yang inklusif, toleran, dan bermanfaat bagi semua.
Pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, mengajarkan bahwa dakwah bukan sekadar ibadah, tapi aksi nyata memperbaiki masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial.
“Islam Rahmatan lil ‘Alamin berarti membawa kebaikan bagi seluruh umat dan lingkungan,” kata Dudung Abdu Salam, dosen UM Kuningan, Rabu 5 November 2025.
Muhammadiyah memadukan ajaran Islam dengan budaya Indonesia, menjaga harmoni di tengah keberagaman.
Lebih dari seratus tahun, organisasi ini mendirikan ribuan sekolah, universitas, rumah sakit, dan lembaga sosial.
Semua itu menunjukkan Islam bukan hanya soal ritual, tapi memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Di era digital dan globalisasi, nilai rahmatan lil ‘alamin diterjemahkan lewat pendidikan karakter, literasi digital beretika, dan penguatan solidaritas. Generasi muda diharapkan bisa bersaing sambil tetap berpegang pada nilai kemanusiaan.
Milad ke-113 Muhammadiyah bukan sekadar ulang tahun, tapi momentum Muhammadiyah memperkuat peran sebagai cahaya zaman. “Islam bukan hanya identitas, tapi aksi nyata yang membawa rahmat bagi semua,” pungkas Dudung.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id dengan klik Google News.








