DIALEKTIKA KUNINGAN — Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kuningan (Uniku) menggelar seminar nasional bertema “Deep Learning untuk Mendukung Pembelajaran Abad ke-21”, yang berlangsung di Gedung Student Center Iman Hidayat, Kampus I, pada Kamis 8 Mei 2025 pagi.
Seminar ini secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Kuningan, Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., dan menghadirkan dua pembicara utama, yakni Dr. Muhammad Syaipul Hidayat, M.Pd., dari Universitas PGRI Semarang serta H. Pipin Mansur Aripin, M.Pd., yang menjabat sebagai Kabid GTK Disdikbud Kabupaten Kuningan.
Dekan FKIP Uniku, Asep Jejen Jaelani, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Prodi PPG atas kesuksesan penyelenggaraan seminar ini. Ia menekankan bahwa tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan pendidikan saat ini.
Seiring perjalanan PPG FKIP Uniku, jumlah kuota mahasiswa terus meningkat. Dimulai dari 120 mahasiswa pada tahap awal, lalu bertambah menjadi 300 mahasiswa, kemudian berkembang pesat hingga 1.200 mahasiswa pada piloting 2 dan 1.300 mahasiswa pada piloting 3.
Tahun 2025 mencatat peningkatan signifikan dengan 2.714 mahasiswa dari enam bidang studi, menjadikan Uniku sebagai salah satu penyelenggara PPG terbesar di wilayah Cirebon.
“Kenaikan jumlah kuota ini menunjukkan kepercayaan pemerintah terhadap Uniku sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada peningkatan mutu guru,” ujar Jejen.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen kampus yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program PPG. “Dedikasi, kerja keras, dan kolaborasi semua pihak menjadi kunci utama keberhasilan ini,” tambahnya.
Deep Learning sebagai Fondasi Pembelajaran Masa Depan
Dalam sambutannya, Rektor Uniku Dikdik Harjadi menekankan pentingnya Deep Learning dalam dunia pendidikan saat ini. Konsep pembelajaran ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam dan bermakna.
“Deep Learning bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan menyenangkan bagi siswa. Konsep ini bahkan diusulkan sebagai bagian dari reformasi kurikulum nasional oleh Menteri Pendidikan yang baru,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Dikdik berharap agar seluruh peserta, khususnya mahasiswa PPG, dapat mengikuti seminar ini hingga selesai agar memperoleh wawasan yang lebih luas terkait pembelajaran abad ke-21.
“Seminar ini memiliki banyak manfaat. Saya harap peserta dapat mengambil ilmu yang berguna untuk masa depan pendidikan kita,” pungkasnya.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.