Sosial

Doa Jumat Berkah di Bulan Ramadhan: Meraih Keberkahan dan Lailatul Qadar

×

Doa Jumat Berkah di Bulan Ramadhan: Meraih Keberkahan dan Lailatul Qadar

Sebarkan artikel ini
Bacaan doa hari ke-21 Ramadhan, memohon kepada Allah SWT, ditutupkan pintu neraka dan diberi kemampuan membaca Al-Quran, dilengkapi doa malam Lailatul Qadar.
Bacaan doa hari ke-21 Ramadhan, memohon kepada Allah SWT, ditutupkan pintu neraka dan diberi kemampuan membaca Al-Quran, dilengkapi doa malam Lailatul Qadar.* (Pixabay/chzaib)

Dialektika Kuningan — Hari Jumat bagi umat Islam adalah hari yang penuh keistimewaan dan keberkahan.

Dalam sejarah Islam, Jumat berkah menjadi hari di mana Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan juga dikeluarkan darinya. Bahkan, hari kiamat dipercaya hanya akan terjadi di hari Jumat.

Keagungan Jumat berkah menjadi lebih bermakna ketika berada di bulan suci Ramadhan, bulan penuh rahmat dan ampunan, yang di dalamnya terdapat malam luar biasa bernama Lailatul Qadar.

Dalam bulan Ramadhan, umat Islam mendapatkan kesempatan emas untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk di hari Jumat yang penuh keberkahan.

Jumat berkah dapat diibaratkan sebagai ladang subur untuk menanam amal kebajikan. Setiap kebaikan yang dilakukan pada hari istimewa ini akan berbuah manis berupa iman, ketakwaan, dan kemuliaan di akhirat kelak.

Ramadhan mengingatkan kita bahwa hidup di dunia hanya sementara, bagaikan sekedipan mata. Jangan sampai kita terlena oleh gemerlap duniawi yang fana, hingga melupakan tujuan utama hidup, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT untuk meraih surga.

Lailatul Qadar yang hadir di salah satu malam ganjil pada sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah kesempatan langka untuk mendapatkan pahala yang setara dengan seribu bulan. Di sinilah pentingnya mempertebal niat dan ikhtiar, agar tidak kehilangan berkah Ramadhan hanya karena godaan duniawi yang sesaat.

Amalan yang Dianjurkan di Hari Jumat Ramadhan

Hari Jumat di bulan Ramadhan semakin menjadi momentum istimewa untuk beribadah. Rasulullah SAW bersabda bahwa terdapat waktu istimewa di hari Jumat, di mana doa seorang Muslim akan dikabulkan oleh Allah SWT, yaitu pada waktu setelah Ashar hingga menjelang Maghrib.

Waktu ini sangat berharga bagi umat Islam, apalagi jika digunakan untuk berdoa memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan, terutama di bulan Ramadhan yang suci.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan momen ini, antara lain:

1. Memperbanyak doa setelah sholat Ashar sambil menunggu waktu Maghrib, baik di masjid maupun di rumah.

2. Bagi mereka yang sakit atau memiliki kendala, doa tetap bisa dilakukan di tempat sholat Ashar masing-masing.

3. Wanita juga dianjurkan untuk memanfaatkan waktu ini di rumah setelah sholat Ashar seraya berdoa dengan penuh kekhusyukan.

4. Datang lebih awal ke masjid untuk melaksanakan sholat tahiyyatul masjid sebelum Maghrib sekaligus berdoa.

Keutamaan hari Jumat di bulan Ramadhan dan peluang menggapai Lailatul Qadar adalah kombinasi luar biasa untuk memperbanyak amal ibadah. Maka, jadikan setiap Jumat di bulan ini sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Bagi anda yang ingin memperbanyak amalan ibadah di hari Jum’at ini dengan Shalawat dan Doa. Berikut Doa Hari Jumat lengkap yang bisa diamalkan:

1. Doa Shalawat

“Bismillahir rahmaanir rahiim, Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin wa aali Muhammad.”

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”

2. Doa Hari Jumat (Satu)

“Alhamdulillaahil awwali qablal insyaai wa ihyaa wal-aakhiri ba’da fanaail asy-yaai al-‘aliimil ladzii laa yansaa man dzakarahu walaa yanqushu man syakarahu walaa yakhiibu man da’aahu walaa yaqtha’u rajaahu.”

Artinya: “Segala puji bagi Allah Yang awal sebelum penciptaan dan penghidupan, Yang akhir setelah punah semua. Yang Maha Tahu Yang Tak Melupakan orang yang mengingat-Nya, Yang Tidak Merugikan orang yang mensyukuriNya. Yang Tidak mengecewakan orang yang memohon padaNya, dan Yang tidak memutus harapan orang yang mengharapkanNya.”

3. Doa Hari Jumat (Dua)

Allaahumma innii usyidhuka wa kafaa bika syahiidaa usy-hidu jamii’a malaaikatika wa sukkaana samaawaatika wa hamlata ‘arsyika wa man ba’atsta min anbiyaaika wa rusulika wa ansya’ta min ashnaafi khalqika.”

Artinya: “Ya Allah, aku mintakan kesaksianMu dan cukuplah Engkau sebagai saksi, aku mintakan kesaksian seluruh malaikatMu penghuni LangitMu dan pemikul ArasyMu serta yang Kau bangkitkan sebagai nabi dan rasulMu dan dari berbagai makhlukMu yang Kau ciptakan.”

4. Doa Hari Jumat (Tiga)

Innī asyhadu annaka Antallāhu lā ilāha illā Anta wahdaka lā syarīkalaka walā khulfa liqawlika walā tabdīla wa anna muhammadan shallallāhu ‘alaihi wa ālihi ‘abduka wa rasūluka addā mā hammaltahu ilal ‘ibādi wa jāhada fillāhi ‘azza wa jalla haqqal jihādi wa anhu basysyara bimā huwa haqqun minats tsawābi wa andzara bimā huwa shidqun minal ‘iqābi.”

Artinya: “Aku bersaksi bahwa sesungguhnya Engkau Allah tiada Tuhan kecuali Engkau Tunggal tak berserikat dan Tak bertara firmanMu tak berubah dan tak berganti, dan sesungguhnya Muhammad SAW hambamu dan RasulMu. Ia penuhi apa yang Kau bebankan padanya untuk semua hamba, ia berjihad di jalan Allah dengan jihad yang sebenarnya. Ia memberi kabar gembira tentang pahala yang sejati, ia mengancan dengan siksa yang sesungguhnya.”

5. Doa Hari Jumat (Empat)

“Allāhumma tsabbitnī ‘alā dīnika mā ahyaytanī walā tuzigh qalbī ba’da idz hadaytanī wa bahlī milladunka rahmatan innaka Antal Wahhāb shalli ‘alā muhammadin wa ‘alā āli muhammad, waj’alnī min atbāihi wa syī’atihi wahsyurnī fī zumratihi wa waffiqnī liadāi fardhil jumu’āti wa mā awjabta ‘alayya fīhā minath thā‘āti wa qasamta liahlihā minal ‘athāi fī yaumil jazā’ innaka Antal ‘Azīzul Hakīm.”

Artinya: “Ya (Tuhanku) Allah, teguhkanlah aku pada agamaMu selama Kau hidupkan Aku. Janganlah gelincirkan hatiku setelah Engkau memberiku petunjuk, karuniakanlah padaku rahmat dari sisiMu, sungguh Engkau Maha Pemberi. Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dan keluarganya, jadikanlah aku dari pengikut dan golongannya, kumpulkan aku pada kelompoknya. Bimbinglah aku untuk melaksanakan kewajiban Jum’at yang Kau wajibkan atasku untuk aku taati dan Kau bagikan karunia pada hari pembalasan pada orang yang layak menerimanya. Sungguh Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *