PR KUNINGAN — H. Yanuar Prihatin, M.Si., calon Bupati Kuningan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menghadiri “Yaumul Ijtima” Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC – NU) Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang digelar di Desa Cipancur.
Dirinya datang untuk memenuhi undangan para ulama dan kyai pengurus NU di wilayah Kalimanggis, dalam acara Yaumul Ijtima yang dilaksanakan pada, Jumat, 7 Juni 2024.
Yanuar Prihatin Calon Bupati Kuningan, datang ke acara itu didampingi Ketua Dewan Syuro PKB Kuningan, KH. Didin Misbachudin. Tampak jamaah yang hadir menyambut dengan penuh antusias.
Yanuar Prihatin dalam sambutannya di hadapan pengurus MWC-NU dan jamaah, bahwa, mengingat kondisi Kabupaten Kuningan saat ini, peran ulama dan kyai sangat penting untuk menjaga kebatinan masyarakat.
Dipaparkannya masalah yang mendera Kabupaten Kuningan saat ini. Seperti, tingkat pengangguran terbuka di Kuningan sekitar 12% lebih tinggi menurut data statistik.
Anggota DPR dua periode itu juga mengatakan, “Saya juga belum lama ini berbicara dengan para pedagang pasar dan mereka mengeluhkan penurunan pendapatan karena kurangnya daya beli masyarakat.”
Ditambahkannya, bahwa situasi yang sama juga terjadi di beberapa tempat. Anak-anak muda tidak hanya mengalami kegelisahan, tetapi mereka juga mungkin mengalami stres dan depresi. Akibatnya, keadaan batin yang tidak stabil merupakan sinyal yang tidak menyenangkan.
Yanuar Prihatin, dikenal sebagai seorang motivator yang dihormati selain sebagai tokoh politik, mengatakan, “Ketika suasana batin, psikologis, dan kerohanian di antara warga semua itu mengalami kegoncangan, maka kita sesungguhnya menghadapi kesulitan yang sangat nyata dalam hidup keseharian.”
Putra tokoh nasional Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Bagdja ini menyatakan bahwa NU memiliki peran penting dalam menetralisir dan menata ulang suasana kebatinan yang terkait dengan masalah di masyarakat dalam keadaan seperti itu.
Yanuar menyatakan, “Saya sangat percaya apabila ulama, kyai, atau sepuh berada di lingkungan, kondisi kebatinan yang semacam itu ada pengendalinya dan ada penatanya.”
Ditegaskannya, bahwa hal-hal yang tidak menyenangkan tersebut dapat berdampak buruk di masa depan jika tidak segera ditangani. Kondisi masyarakat menjadi tidak stabil dan kesulitan terus bertambah.
Di akhir Yaumul Ijtima, para kyai, ulama, dan santri dengan tulus dan khidmat mendoakan Yanuar Prihatin Calon Bupati Kuningan, supaya menang dalam Pilbup Kuningan 2024.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.