DIALEKTIKA KUNINGAN — Pemerintah Kabupaten Kuningan bergerak cepat menjaga stabilitas pangan dan keterjangkauan harga jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Pemkab akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bertajuk “Padaringan” di 10 desa mulai 14 hingga 27 Mei 2025.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan sebagai respons terhadap potensi inflasi.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, menegaskan bahwa program ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
“Pangan bukan sekadar kebutuhan, tapi harga diri bangsa. Padaringan adalah bukti pemerintah hadir hingga ke meja makan warga,” ujar Dian.
Bupati menambahkan bahwa program ini bukan sekadar janji politik, melainkan kerja nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Padaringan akan menyediakan berbagai komoditas pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang, dan daging ayam dengan harga yang lebih murah. Selain itu, gerakan ini juga menjadi platform promosi produk unggulan lokal Kuningan, mendukung petani dan pelaku usaha pangan daerah.
Bupati Kuningan menekankan bahwa ketahanan pangan juga berarti mencintai produk lokal dan membangun ekonomi dari tingkat akar. Gerakan ini diharapkan menjadi transformasi menuju ketenangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan.
Sebagai implementasi visi Kuningan Melesat, Pemkab tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pemenuhan hak dasar masyarakat, termasuk ketahanan pangan. Bupati menegaskan komitmen pemerintah untuk hadir hingga ke dapur rumah tangga warga.
Kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara Pemkab Kuningan, Badan Pangan Nasional, distributor, petani, dan pelaku usaha pangan lokal. Diharapkan, Padaringan menjadi solusi konkret menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok menjelang Idul Adha.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.
