Berita

Ketahanan Pangan: Kementan Monitoring dan Evaluasi LTT dan Irigasi di Kuningan, Saat Libur Panjang

×

Ketahanan Pangan: Kementan Monitoring dan Evaluasi LTT dan Irigasi di Kuningan, Saat Libur Panjang

Sebarkan artikel ini
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr. Yudi Sastro, Direktur Serelia, Dr. Abdul Roni Angkat, dan Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP, Dhani Gartina, M.T., datang ke Kuningan saat libur panjang untuk melaksanakan giat monitoring dan evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan kondisi irigasi pertanian.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr. Yudi Sastro, Direktur Serelia, Dr. Abdul Roni Angkat, dan Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP, Dhani Gartina, M.T., datang ke Kuningan saat libur panjang untuk melaksanakan giat monitoring dan evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan kondisi irigasi pertanian.*

DIALEKTIKA KUNINGAN — Saat mayoritas masyarakat menikmati libur panjang sejak Jumat hingga Selasa (9–13 Mei 2025), jajaran pejabat Kementerian Pertanian Republik Indonesia justru turun langsung ke sawah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Mereka melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait Luas Tambah Tanam (LTT) serta sistem irigasi pertanian.

Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Dr. Yudi Sastro, didampingi oleh Direktur Serelia, Dr. Abdul Roni Angkat, serta Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP, Dhani Gartina, M.T.

Mereka menyusuri area pertanian, berdiskusi dengan petani dan penyuluh, serta meninjau langsung kondisi irigasi yang menjadi faktor krusial dalam peningkatan produktivitas pertanian.

“Kami datang bukan untuk sekadar seremoni. Kami ingin memastikan bahwa target LTT berjalan sesuai rencana dan sistem irigasi berfungsi optimal demi mendukung hasil panen petani,” ujar Yudi, Selasa 13 Mei 2025.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menyampaikan bahwa kunjungan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.

Ia menegaskan bahwa meskipun banyak daerah memilih untuk berhenti beroperasi selama libur panjang, Kuningan justru tetap menjadi pusat perhatian nasional berkat konsistensinya dalam menggerakkan sektor pertanian.

“Pertanian tidak mengenal hari libur. Penyuluh, petani, dan pemerintah daerah di Kuningan tetap beraktivitas demi ketahanan pangan,” katanya.

Evaluasi yang dilakukan dalam kunjungan tersebut mencakup pencapaian LTT dan kesiapan infrastruktur irigasi sebagai faktor utama keberhasilan panen.

Pelaporan LTT yang cepat dan akurat menjadi acuan dalam kebijakan pangan nasional, sementara kesiapan sistem irigasi menentukan kelancaran tanam di musim berikutnya.

Sementara itu, Abdul Roni menekankan bahwa Kabupaten Kuningan bukan hanya sigap dalam pelaporan, tetapi juga aktif dalam eksekusi di lapangan.

Lantas, Dhani Gartina mengingatkan bahwa harmonisasi antara pengelolaan air dan kalender tanam menjadi kunci agar tidak terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan pasokan air.

Sebagai penutup, pejabat Kementan mengapresiasi komitmen tinggi seluruh pihak terkait, mulai dari pemerintah daerah, penyuluh pertanian, petani, hingga dukungan aktif dari TNI dan aparat wilayah. Sinergi ini diyakini sebagai elemen vital dalam menjamin kesinambungan program ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan adalah hasil dari kerja sama semua pihak. Apa yang dilakukan Kabupaten Kuningan selama libur panjang ini bukan hanya upaya kerja keras, tetapi juga contoh keteladanan nasional,” pungkasnya.

Saat banyak daerah beristirahat, Kuningan tetap bergerak maju. Di tengah libur panjang, pertanian tetap berdenyut. Kementan bekerja, Kuningan siap!***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *