DIALEKTIKA KUNINGAN — Di tengah gemerlap Jalan Otista, lingkungan Pasapen 3 Kelurahan/Kecamatan Kuningan, berdiri Florist, sebuah usaha yang menghadirkan keajaiban mimpi melalui rangkaian bunga nan memukau.
Florist bukan hanya sekadar toko bunga, tetapi maestro aroma dan warna yang kini dikelola oleh Ujang, mantan pegawai yang menjelma menjadi bos tangguh dengan setiap helai bunga yang ia rangkai mencerminkan perjalanan hidupnya.
Hari ini, momen pelantikan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., menjadi ladang subur bagi Florist untuk meraup keuntungan, sejak pesanan ucapan selamat membanjiri sejak Rabu, 19 Februari 2025. Seperti angin musim semi yang membawa keharuman bunga ke setiap sudut Kota Kuda, demikian pula ucapan selamat mengalir ke Florist.
Setiap rangkaian bunga yang keluar dari Florist adalah simbol kasih dan harapan yang merayakan momen bersejarah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. “Banyak sekali pesanan ucapan selamat untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan,” ungkap Ujang dengan senyum penuh kebanggaan. Hingga Kamis dini hari, 20 Februari 2025 pukul 01.00 WIB, Florist masih disibukkan dengan dering telepon dari konsumen yang memesan karangan bunga.
Sayangnya, kelelahan para pekerja dan habisnya bahan baku membuat Ujang terpaksa menolak beberapa pesanan. “Kami buka 24 jam, tetapi ada batasan yang harus kami hormati demi kesehatan dan kesejahteraan pekerja kami,” jelasnya. Kehadiran Florist dalam momen penting ini bak sentuhan magis yang melengkapi suasana kebahagiaan masyarakat Kuningan. Ujang dan timnya tidak hanya merangkai bunga, tetapi juga merangkai kebahagiaan, harapan, dan cinta dalam setiap ucapan selamat yang mereka buat.
Ketulusan dan dedikasi mereka terlihat dari setiap karangan bunga dan semangat yang mereka bawa setiap hari. Di balik kesuksesan Florist, terdapat kisah inspiratif tentang Ujang yang memulai dari nol hingga menjadi bos dengan usaha keras dan ketekunan. Dahulu hanya seorang pegawai, kini ia memimpin dengan penuh empati dan dedikasi. Perjalanan hidupnya adalah bukti nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan jika seseorang berani bermimpi dan bekerja keras.
Florist tidak hanya menjadi tempat membeli bunga, tetapi juga bagian penting dari masyarakat Kabupaten Kuningan. Setiap bunga yang dirangkai adalah simbol keindahan dan harapan yang menyatukan warga di momen-momen penting seperti pelantikan, pernikahan, ulang tahun, hingga obituari. Ujang dan timnya bangga menjadi bagian dari momen-momen bersejarah tersebut. Dengan setiap kelopak bunga yang dirangkai dengan perasaan, Florist menjadi saksi bisu dari berbagai cerita bahagia, harapan, dan cinta di seluruh Kabupaten Kuningan.
Kisah Ujang dan Florist adalah inspirasi bagi kita semua bahwa di balik setiap bunga yang indah, ada tangan-tangan penuh dedikasi dan hati yang bekerja tanpa henti untuk menciptakan keajaiban hidup. Florist telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Kuningan, menghiasi setiap sudut Kota Kuda dengan keharuman bunga yang berbicara lebih dari kata-kata. Dengan tekad, ketulusan, dan sedikit sentuhan magis, sebuah mimpi bisa mekar menjadi kenyataan yang penuh warna dan keindahan.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.