Sosial

Kuningan Perkuat Akurasi Data Pertanian Demi Ketahanan Pangan, Gandeng Perhiptani Validasi LTT

×

Kuningan Perkuat Akurasi Data Pertanian Demi Ketahanan Pangan, Gandeng Perhiptani Validasi LTT

Sebarkan artikel ini
Diskatan Kuningan bersama Perhiptani menggelar rapat strategis untuk validasi data pertanian demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Diskatan Kuningan bersama Perhiptani menggelar rapat strategis untuk validasi data pertanian demi mendukung ketahanan pangan nasional.*

DIALEKTIKA KUNINGAN — Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan bergerak cepat memperkuat fondasi data pertanian yang akurat dan terpercaya.

Langkah ini diwujudkan melalui sinergi erat dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Kabupaten Kuningan dalam menggelar Rapat Pelaporan Luas Tambah Tanam (LTT). Kegiatan strategis ini berlangsung di Aula Diskatan pada Rabu, 9 April 2025.

Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, dalam kesempatan tersebut menekankan krusialnya data LTT yang valid dan dilaporkan secara tepat waktu sebagai pilar utama dalam menopang ketahanan pangan nasional.

Wahyu menyoroti urgensi verifikasi data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), khususnya pada lahan sawah tadah hujan yang termasuk dalam kategori tersebut.

“Saya menginstruksikan kepada seluruh rekan penyuluh untuk terjun langsung ke lapangan guna memvalidasi kondisi riil sawah tadah hujan. Selain itu, pendataan Indeks Pertanaman (IP) di lokasi-lokasi tersebut juga menjadi prioritas. Akurasi data ini akan menjadi landasan penting dalam merumuskan kebijakan pertanian yang tepat sasaran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kadiskatan mengakui bahwa tantangan dalam pelaporan LTT secara simultan masih menjadi kendala di lapangan. Untuk mengatasi hal ini, beliau mendorong para penyuluh untuk lebih adaptif dan proaktif dalam memanfaatkan berbagai platform teknologi pelaporan yang tersedia.

“Penyuluh adalah garda terdepan dalam pembangunan pertanian. Peran mereka bukan hanya sebagai fasilitator, melainkan juga sebagai agen perubahan di tingkat petani. Pemanfaatan sistem informasi seperti SIMLUHTAN yang terintegrasi dengan e-RDKK, serta analisis data cuaca dan hasil panen, akan memberikan “insight” berharga bagi petani dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas,” jelas Wahyu.

Diskatan Kuningan sendiri terus memacu pelaporan LTT harian secara aktif ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian. Langkah ini merupakan wujud kontribusi nyata daerah dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan di tingkat nasional.

“Kami bertekad untuk memastikan bahwa setiap aktivitas penanaman padi tercatat dengan benar dan akurat. Untuk mencapai tujuan ini, kami sangat mengandalkan peran vital para penyuluh sebagai ujung tombak yang mengawal pelaksanaan LTT di lapangan,” imbuh dia.

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi sinergis antara para penyuluh pertanian dengan perangkat daerah terkait. Tujuannya adalah untuk mencapai target produksi pangan yang telah ditetapkan, sekaligus memastikan bahwa data pertanian di Kabupaten Kuningan terlapor secara valid dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *