DIALEKTIKA KUNINGAN — Semua orang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terkejut dengan pergantian cepat penjabat bupati, yang mana hari ini, Jumat 1 November 2024, Raden Iip Hidajat digantikan Agus Toyib.
Sebagaimana diketahui, Iip Hidajat seharusnya menjabat sampai 4 Desember 2024. Namun, pada hari ini, Jumat 1 November 2024, Agus Toyib menggantikan posisinya sebagai Penjabat Bupati Kuningan.
Yanuar Prihatin, Calon Bupati Kuningan Pilkada 2024, menyoroti penggantian cepat Iip Hidajat. Karena masa jabatannya tinggal sebulan lagi, menurutnya sangat mengejutkan!
Yanuar Prihatin menganggap pergantian Pj Bupati terjadi menjelang Pilkada Serentak 2024, yang akan berlangsung pada 27 November 2024, tidak masuk akal.
Namun, ia tetap mengapresiasi Iip Hidajat walau hanya sekitar 7 buan menjabat sebagai Pj Bupati Kuningan, bahwasannya tetap memberikan hal baik bagi masyarakat.
Yanuar mengungkapkan beberapa hal, “dari mulai pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, mengatasi pengangguran, promosi wisata, hingga penataan ruang publik di pusat kota,” katanya.
“Jika terasa belum optimal, ya wajar saja karena baru beberapa bulan menjabat,” tambahnya.
Selain itu, Yanuar Prihatin, Calon Bupati Kuningan ini menyatakan bahwa jika ada pihak yang menuding Iip Hidayat untuk melakukan kesalahan, apalagi menyebutnya melanggar undang-undang, “sungguh itu tuduhan yang menyesatkan publik!” tegasnya.
“Apalagi jika mengingat bahwa Pj Bupati Kuningan ini sebenarnya sudah diwarisi masalah akut dari hasil kerja birokrasi sebelumnya,” timpal dia.
“Gagal bayar, tingginya pengangguran, kemiskinan ekstrem, tata kelola pasar yang berantakan, inefisiensi alokasi dan penggunaan anggaran daerah, hanyalah sebagian kecil dari warisan birokrasi sebelumnya,” kata Yanuar.
Menurut putra dari KH. Ahmad Bagdja, yang merupakan Sekjen PBNU pada masa Gus Dur, masyarakat luas di Kabupaten Kuningan sudah mengetahui bahwa Pj Bupati Iip Hidajat tidak terlibat dalam keadaan buruk yang terjadi sebelumnya.
Sangat menyedihkan jika ada pihak yang bermaksud menjadikan Iip Hidajat sebagai “kambing hitam” atas kesulitan yang dialami Kuningan saat ini. “Cara ini benar-benar kotor,” ujarnya.
Yanuar mengingatkan bahwa kita harus berkeyakinan baik setiap saat. Dia percaya bahwa setiap orang yang berbuat baik akan terlihat baik, begitu pula sebaliknya. “Tapi percayalah, orang baik tetap akan terlihat baik. Dan orang yang buruk tetap akan buruk meskipun mereka mencitrakan diri sebagai orang baik.”
Yanuar mengatakan bahwa kotoran yang menempel kuat pada pakaian tidak mudah dibersihkan, bahkan dengan pembersih yang mahal.
Calon Bupati Kuningan dari Desa Cipetir, Kecamatan Lebakwangi ini mengucapkan terima kasih kepada Iip Hidajat. Karena, masyarakat mendapat manfaat, meskipun hanya sesaat.
“Terima kasih Pak Iip sudah ikut menata Kuningan walau sejenak.” Yanuar berkata, “dan, hasil karyanya tidak akan mudah terhapus begitu saja dari ingatan masyarakat Kuningan. Percayalah, pencopotan Pj Bupati yang mendadak ini telah membuat masyarakat luas paham dan membuat keyakinannya tentang ke mana mereka harus bersikap menjadi kuat.”
“Saya yakin lebih banyak orang yang simpati dengan Iip Hidajat daripada mereka yang telah berusaha menjatuhkannya,” pungkasnya.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.