Tembakau Khaz Kuningan Molegede dan Paliken Teregister Varietas Lokal Unggul Kementan

Tembakau khaz Kuningan itu adalah Molegede dan Paliken. Senin, 2 September 2024, Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., didampingi Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengunjungi kebun tembakau khas Kuningan di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.
Tembakau khaz Kuningan itu adalah Molegede dan Paliken. Senin, 2 September 2024, Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., didampingi Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengunjungi kebun tembakau khas Kuningan di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.*

DIALEKTIKA — Tembakau khaz Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, baru-baru ini dimasukkan ke dalam daftar dan diberi tanda daftar varietas lokal unggul oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Tembakau khaz Kuningan itu adalah Molegede dan Paliken. Senin, 2 September 2024, Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., didampingi Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengunjungi kebun tembakau khas Kuningan di Desa Karanganyar, Kecamatan Darma.

Pemerintah daerah melihat prospek produk tembakau khaz Kuningan, Iip Hidajat mengatakan bahwa dengan memiliki sertifikat pendaftaran, varietas tembakau lokal dapat dipastikan memiliki kualitas dan keaslian yang baik, yang akan menarik minat lebih banyak pembeli dan meningkatkan nilai jual produk.

Pj Bupati Kuningan mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) ini dalam upaya meningkatkan kualitas produk pertanian dan memberikan bantuan kepada petani tembakau.

Iip Hidajat memiliki kesempatan untuk melihat seluruh proses pembuatan tembakau, mulai dari panen, rajang, mengeringkan, dan akhirnya menjual produknya, selama peninjauan yang intens ini.

Dia berkata, “Peminatnya sudah banyak dan antri. Namun, kendalanya adalah bagaimana kita dapat memperbanyak produk tembakau ini. Karena itu, saya mendorong Pak Kadis dan Camat untuk menyediakan lahan agar masyarakat lebih banyak menanam pohon tembakau.”

Menurut Iip, masalah ini muncul di lapangan karena banyak generasi muda yang bekerja sebagai petani tembakau telah pindah ke kota untuk merantau.

“Tantangan ke depan adalah menarik minat generasi muda untuk menanam tembakau untuk meregenerasi angkatan yang sudah sepuh. Mudah-mudahan dengan pendaftaran varietas lokal ini, tembakau ini akan menjadi kebanggan Kuningan,” pungkasnya.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *