Pemilih Santai, Peserta Gemoy Pemilu Gembira; Kopdar Sarasa Bangun Kesadaran Demokasi Milenial Kuningan

Workshop Demokrasi dan Pemilihan Umum Kopdar Sarasa adalah Pemilih Santai, Peserta Gemoy Pemilu Gembira untuk Pemilu 2024 damai di Kuningan.
Giat ‘Kordar Sarasa’ bertajuk Workshop Demokrasi dan Pemilihan Umum, bertujuan untuk menciptakan pemahaman yang lebih mudah tentang demokrasi dan pemilu, terutama bagi generasi milenial Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu 14 Januari 2024.*

DIALEKTIKA — Pemilu 2024 yang tinggal empat pekan lagi, pemuda Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tampak bergerak untuk berpartisipasi dalam menyuguhkan pendidikan politik dan demokrasi, khususnya terhadap kalangan milenial.

Salah satunya terlihat pada Workshop Demokrasi dan Pemilihan Umum merupakan giat “Kordar Sarasa” pada Minggu 14 Januari 2024, yang bertujuan untuk memudahkan pemahaman tentang pemilu dan demokrasi, terutama bagi generasi milenial.

Dikemukakan Agatsya, Ketua Pelaksana Kopdar Sarasa Kabupaten Kuningan, menyatakan Senin 15 Januari 2024, bahwa “Tema yang diangkat Kopdar Sarasa adalah “Pemilih Santai, Peserta Gemoy Pemilu Gembira.”

Sarasa merupakan bagian dari komunitas relawan yang bergerak dalam bidang kepedulian kepada demokrasi antar kaum muda. Kegiatannya memberikan berbagai ide dan konsep acara yang dikemas untuk meningkatkan kesadaran kaum muda tentang demokrasi dan pemilihan umum yang akan datang.

Ketua pelaksana Kopdar Sarasa mengatakan, ada banyak harapan besar dari pelaksanaan kegiatan dan acara Workshop Demokrasi dan Pemilihan Umum.

“Saya berharap beberapa materi penyampaian dan penjelasan tentang demokrasi dan pemilu dapat diterima oleh rekan-rekan, dan menjadi generasi milenial yang dapat memilih secara lintar dan ikut serta dalam pemilihan umum bulan Februari,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Independen Pemantauan Pemilu Kabupaten Kuningan, Zaka Vikryan, sebagai pembicara dalam workshop tersebut, memberikan pemahaman kepada seluruh audiens tentang demokrasi.

Audiens dalam kegiatan ini diberikan dukungan dan harapan penuh, yang terpancar dari antusiasme dan kegembiraan audiens begitu baik.

Saat sesi tanya jawab atau diskusi tercermin audiens yang terdiri dari kaum muda dan milenial Kabupaten Kuningan tampak bahwa pemuda-pemudi menjadi sadar dan tergerak untuk menyukseskan demokrasi dan pemilihan umum, khususnya pemilu di daerah.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *