Scroll untuk baca artikel
BeritaEkonomi

Viral Video PT Gudang Garam PHK Massal Karyawannya, Partai Buruh Ungkap Kekhawatiran Dampak Berantai

×

Viral Video PT Gudang Garam PHK Massal Karyawannya, Partai Buruh Ungkap Kekhawatiran Dampak Berantai

Sebarkan artikel ini

DIALEKTIKA — Sebuah video yang menunjukkan ribuan buruh rokok menangis karena pemutusan hubungan kerja (PHK) viral di media sosial.

Para buruh dalam video viral tersebut, yang diduga berasal dari PT Gudang Garam Tbk, terlihat berpelukan dan saling menguatkan.

Beberapa di antara mereka bahkan masih mengenakan seragam dengan logo khas Gudang Garam, menambah kuat dugaan bahwa mereka adalah karyawan perusahaan tersebut. 

Kabar ini telah sampai ke telinga serikat buruh. Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan PHK massal ini. Saat ini, mereka sedang menelusuri kebenaran kabar tersebut.

Said Iqbal menduga, jika PHK massal menimpa buruh PT Gudang Garam ini benar terjadi, hal itu menunjukkan beberapa masalah krusial.

Pertama, daya beli masyarakat masih rendah, yang berdampak pada penurunan penjualan produk.

Kedua, produk rokok kurang inovatif dan tidak mengikuti tren pasar, sehingga kalah bersaing.

 Potensi Dampak yang Lebih Luas dan Menyeluruh

Partai Buruh dan KSPI memperingatkan bahwa dampak PHK ini bisa menyebar luas dan berantai.

Bukan hanya para pekerja pabrik rokok yang terkena, tetapi juga puluhan hingga ratusan ribu pekerja di sektor terkait.

“Bisa jadi ratusan ribu buruh berpotensi kehilangan pekerjaan,” kata Iqbal.

Sektor-sektor yang terancam kehilangan mata pencaharian ini meliputi petani tembakau, pekerja di pabrik, distributor, pedagang, hingga pekerja di sektor jasa seperti logistik, pemasok, pedagang kecil, sopir, dan pemilik kontrakan.

Organisasi buruh ini juga mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk turun tangan dan memberikan solusi nyata.

Mereka menyoroti kasus PHK massal sebelumnya di pabrik Sritex, yang menurut mereka hanya diwarnai janji-janji tanpa realisasi. 

Baca Juga:  PERSIB Berduka, dr Rafi Ghani Meninggal Dunia

“Pemerintah pusat dan daerah harus turun tangan, tapi jangan seperti kasus PHK Sritex yang hanya janji manis, THR saja tidak dibayar,” ujar Iqbal.

Meskipun demikian, Said Iqbal juga menekankan perlunya menjaga keseimbangan.

Menurutnya, pemerintah harus berupaya menyelamatkan industri rokok nasional dan puluhan ribu buruh yang terancam PHK, sambil tetap menjalankan kampanye kesehatan masyarakat.

Mereka mendesak adanya koordinasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak industri, serta meninjau ulang kebijakan cukai rokok.

“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh yang terancam PHK, sambil tetap dijaga kampanye kesehatan,” pungkasnya.***

Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *