Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Kuningan Siap Jadi Penyangga Jagung Nasional, 15 Ton Bibit Disiapkan untuk Tanam Kuartal IV

4
×

Kuningan Siap Jadi Penyangga Jagung Nasional, 15 Ton Bibit Disiapkan untuk Tanam Kuartal IV

Sebarkan artikel ini

DIALEKTIKA KUNINGAN — Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama Polres Kuningan, Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, serta perwakilan kelompok tani dari berbagai kecamatan menggelar Rapat Koordinasi Panen Raya Jagung Kuartal III dan Rencana Tanam Kuartal IV di Aula Rupatama Polres Kuningan, Kamis 4 September 2025.

Rakor ini merupakan langkah strategis untuk mengokohkan posisi Kabupaten Kuningan sebagai daerah penyangga ketahanan pangan nasional, khususnya dalam produksi jagung sebagai komoditas strategis.

Penjabat Sekretaris Daerah sekaligus Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjamin keberlanjutan produksi.

“Musim kemarau basah harus dimanfaatkan optimal. Jangan biarkan lahan menganggur. Pemerintah hadir, petani bergerak, hasilnya untuk kita semua,” tegasnya.

Sementara itu, Wakapolres Kuningan Kompol Deny Rahmanto menyampaikan bahwa 15 ton bibit jagung siap didistribusikan ke seluruh kecamatan. Distribusi akan dikawal langsung oleh Polri dan Dinas Pertanian agar tepat sasaran.

Dari sisi pendataan, Kepala BPS Kuningan Urip Sugeng Santoso menyebut bahwa pemantauan berbasis rumah tangga tani di 15 kecamatan akan terus dilakukan untuk memastikan keakuratan data produksi.

Perum Bulog juga menyatakan komitmennya untuk langsung turun ke lapangan. Menurut perwakilannya, Windu, Bulog akan menyerap hasil panen dengan harga acuan:

  • Rp5.500/kg untuk jagung kadar air 18–20%
  • Rp6.400/kg untuk kadar air 14%

Bulog bahkan membuka peluang kemitraan dengan pengusaha pengering (dryer) agar kualitas jagung semakin kompetitif.

Rakor ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat, petani, Bulog, dan BPS dalam mendukung swasembada pangan. Kuningan tak hanya mengejar panen maksimal, tapi juga memastikan kesinambungan produksi ke depan.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kuningan mantap melangkah sebagai pemain utama dalam rantai pasok jagung nasional.***

Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *