DIALEKTIKA KUNINGAN — Kabar gembira menghampiri petani Kuningan! Komitmen kuat Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dalam memajukan sektor pertanian dan memperkuat ketahanan pangan membuahkan hasil nyata.
Hari ini, Rabu (30/4/2025), langkah strategis audiensi ke Kementerian Pertanian RI di Jakarta bersama jajaran Pemkab Kuningan membuahkan kucuran bantuan senilai lebih dari Rp3 miliar.
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Bupati Dian disambut langsung oleh Menteri Pertanian RI, Dr. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh sinergi ini selaras dengan fokus pemerintah pusat dalam memperkokoh ketahanan pangan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Bantuan Konkret untuk Modernisasi Pertanian Kuningan
Bantuan senilai fantastis tersebut meliputi: 5 unit traktor untuk memacu mekanisasi pertanian, benih jagung untuk 1.000 hektare lahan, benih padi untuk 1.000 hektare lahan, serta pompa air dan hand sprayer untuk mendukung pengelolaan air dan perlindungan tanaman.
Seluruh bantuan ini akan langsung disalurkan kepada kelompok tani (Poktan), memastikan modernisasi pertanian dan peningkatan produktivitas petani Kuningan berjalan lebih cepat.
Apresiasi Kepemimpinan Bupati yang Pro Petani
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Bupati Dian dalam memperjuangkan kesejahteraan petani.
“Kunjungan ini adalah wujud kepemimpinan konkret Bapak Bupati. Beliau tidak hanya menyampaikan wacana, tetapi hadir langsung memperjuangkan kebutuhan daerah. Ini adalah langkah nyata untuk kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani Kuningan,” ujarnya.
Bupati Dian sendiri menegaskan bahwa kehadirannya di Kementan bukan sekadar seremoni. “Kami hadir untuk memastikan bantuan nyata bagi petani Kuningan. Semua bantuan ini akan dimanfaatkan seoptimal mungkin dan tepat sasaran,” tegasnya.
Fokus Berikutnya: Irigasi untuk Pertanian Berkelanjutan
Tak berhenti pada pencapaian ini, Bupati Dian juga tengah menyusun strategi untuk mengusulkan pembangunan jaringan irigasi kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum. “Pertanian tidak akan maju tanpa air. Pembangunan irigasi adalah kebutuhan mendesak. Saya akan berupaya maksimal karena bagi saya, petani bukan hanya penggerak ekonomi, tetapi juga penjaga peradaban,” tegasnya.
Ia pun menekankan bahwa perjuangan ini adalah wujud cintanya kepada rakyat, di mana setiap tetes air yang mengalir ke sawah adalah bukti nyata komitmennya.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.