EkonomiSosial

Diskatan Kuningan Optimalkan Lahan Tidur di Dukuhmaja dengan Teknologi Corn Seed Planter dan Pupuk Organik Cair DI GROW

×

Diskatan Kuningan Optimalkan Lahan Tidur di Dukuhmaja dengan Teknologi Corn Seed Planter dan Pupuk Organik Cair DI GROW

Sebarkan artikel ini
Kuningan optimalkan lahan tidur jadi demplot jagung hibrida berteknologi, genjot swasembada pangan! Sinergi Diskatan dengan Pemdes Dukuhmaja.
Kuningan optimalkan lahan tidur jadi demplot jagung hibrida berteknologi, genjot swasembada pangan! Sinergi Diskatan dengan Pemdes Dukuhmaja.*

DIALEKTIKA KUNINGAN — Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kembali melangkah nyata dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Di Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung, sebuah lahan tidur seluas 0,7 hektare kini diubah menjadi demplot pertanian jagung hibrida.

Kegiatan pembukaan lahan dan tanam perdana, yang digelar pada Jumat (18 April 2025), merupakan inisiatif Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan melalui UPTD KPP Luragung, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa Dukuhmaja.

Lahan strategis yang berada di tepi Jalan Raya Luragung–Cidahu ini tak hanya menjadi lokasi budidaya, tetapi juga diharapkan menjadi pusat edukasi dan inspirasi bagi masyarakat, khususnya petani di sekitar kawasan tersebut.

Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Diskatan Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Camat Luragung Ade Wibawa, S.Sos., M.Si., Kepala Desa Dukuhmaja Rasidin, S.Pd.I., serta perwakilan dari sponsor pupuk organik cair DI GROW. Penyuluh pertanian, Ketua Gapoktan, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat juga turut hadir sebagai bagian dari gerakan pertanian inovatif ini.

Kepala Desa Dukuhmaja, Rasidin, menyebut lahan tersebut sebelumnya hanya ditanami singkong dan sempat tak tergarap. Namun berkat kolaborasi erat dengan UPTD KPP Luragung, lahan tersebut kini berubah menjadi pusat kegiatan pertanian yang produktif.

“Ini adalah ikhtiar nyata desa untuk bangkit. Kami ingin membuktikan bahwa setiap jengkal tanah memiliki potensi luar biasa untuk kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Kepala Diskatan Kuningan, Wahyu Hidayah, mengungkapkan bahwa langkah ini selaras dengan visi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian RI untuk mencapai swasembada pangan, terutama jagung, pada tahun 2025.

Ia juga mengajak kepala desa serta petani untuk memanfaatkan seluruh lahan potensial yang ada agar tidak dibiarkan sia-sia.

Sebagai bagian dari inovasi, program ini turut menguji pupuk organik cair DI GROW yang diyakini mampu meningkatkan produktivitas hingga 30 persen, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Selain itu, teknologi Corn Seed Planter (CSP) juga diterapkan untuk efisiensi penanaman.

Demplot ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan membuka lahan tidur, tetapi juga menjadi wajah baru pertanian modern yang mengedepankan keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Jika program ini berhasil, diharapkan dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Kabupaten Kuningan, membawa harapan baru bagi ketahanan pangan nasional.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *