DIALEKTIKA KUNINGAN —Dunia persilatan eh, sepak bola Indonesia kembali menyajikan tontonan yang bikin tensi naik turun!
Malut United, tim yang katanya datang dari timur jauh (jauh di peta maksudnya), sukses bikin kejutan (atau mungkin sekadar bikin Dewa United makin merana?) dengan membungkam tuan rumah Dewa United di pekan ke-30 Liga 1 2024-2025, Jumat 25 April 2025 sore waktu Indonesia bagian… Bogor.
Bertanding di Stadion Pakansari yang katanya angker (buat tim tamu?), Malut United awalnya seperti anak baik yang nurut saja ketika gawang mereka dijebol duluan oleh Egy Maulana Vikri di menit ke-43.
Gol yang lahir dari umpan “manja” Messidoro ini sempat membuat para pendukung Dewa United bersorak kegirangan, mungkin sambil membayangkan pesta juara yang makin dekat.
Namun, namanya juga sepak bola, bola itu bundar dan nasib itu misteri. Di babak kedua, mental baja (atau mungkin cuma lagi hoki?)
Malut United mulai berbicara. Yakob Sayuri, dengan kecepatan kilatnya (mungkin habis minum energy drink?), berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-63, memanfaatkan umpan “ajaib” dari Diego Martinez. Gol ini sukses membuat senyum para suporter Dewa United mulai terlihat sedikit…pudar.
Dan petaka sesungguhnya datang di menit ke-76. Kali ini, giliran Chechu Meneses yang sukses mengoyak jala gawang Dewa United, meneruskan umpan “terukur” dari Yance Sayuri.
Stadion Pakansari Bogor mendadak hening, seolah tak percaya tim kesayangan mereka yang katanya lagi on-fire, malah balik tertinggal.
Hasil comeback 2-1 ini jelas bukan kabar baik buat Dewa United yang sedang berambisi mengejar Persib Bandung di puncak klasemen. Dengan koleksi 53 poin, selisih 8 poin dari Persib (yang bahkan belum bertanding di pekan ini!) terasa seperti jurang yang makin dalam.
Mungkin, para pemain Dewa United perlu lebih sering “berdoa” atau mungkin ganti taktik yang lebih “greget” lagi.
Sepanjang pertandingan, Dewa United memang terlihat sangat bernafsu untuk mencetak gol cepat di babak pertama. Agresivitas mereka patut diacungi jempol (walaupun ujung-ujungnya malah kebobolan duluan).
Sementara itu, pertahanan Malut United di babak pertama juga lumayan solid, sesekali memberikan “ancaman” yang belum berbuah manis.
Di babak kedua, setelah kebobolan, Dewa United terlihat panik dan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan.
Berbagai cara dilakukan, mulai dari umpan-umpan silang yang melambung tak tentu arah, hingga tendangan spekulasi yang lebih sering mampir ke tribun penonton.
Sayangnya, dewi fortuna (atau mungkin dewi takdir?) lebih berpihak pada Malut United yang dengan tenang mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan tandang ini tentu menjadi suntikan moral yang luar biasa bagi Malut United. Sementara bagi Dewa United, kekalahan ini jelas menjadi tamparan keras yang bisa saja mengubur mimpi mereka untuk mengangkat trofi Liga 1 musim ini.
Kita tunggu saja, apakah “keajaiban” masih bisa terjadi di sisa pertandingan, atau Persib Bandung akan semakin nyaman duduk di singgasana juara.
Yang jelas, kekalahan Dewa United ini sukses membuat para rival mereka tersenyum kecut, sambil mungkin dalam hati bergumam, “Rasain lo!”.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.