Mental PERSIB Sudah Teruji di Kompetisi ASIA

Persib Bandung akan mengarungi kompetisi Asia di AFC Champions League Two sebagai wakil Indonesia Juara Liga 1 Championship Series 2023-2024
Persib Bandung akan mengarungi kompetisi Asia di AFC Champions League Two (ACL 2) sebagai wakil Indonesia Juara Liga 1 Championship Series 2023-2024.*

DIALEKTIKA — Persib Bandung akan kembali berlaga di kompetisi Asia sebagai wakil Indonesia setelah menjadi Juara Liga 1 Champions Series 2023-2024.

Laga pertama Persib akan menghadapi Port FC dari Liga Thailand di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 19 September 2024.

Persib Bandung tergabung ke dalam Grup F AFC Champions League Two (ACL 2) bersama dengan Port FC, Zhejiang FC (Cina) dan Lion City Sailors (Singapura).

Persib Bandung bukan kali pertama berlaga di kompetisi Asia. Pangeran Biru pernah bermain di Piala Champions Asia 1995/1996 dan Piala AFC 2015.

PERSIB meninggalkan jejak prestasi yang mengesankan bukan hanya berpartisipasi dalam dua kompetisi Asia tersebut.

PERSIB sebagai Juara Liga Indonesia 1994/1995, memulai debutnya di Piala Champions Asia 1995/1996. Robby Darwis dan rekan-rekannya secara mengejutkan mampu mencapai perempat final.

Setelah menyingkirkan Bangkok Bank (Thailand) dan Pasay City FC (Filipina) di putaran pertama dan kedua, Persib masuk ke perempat final. Di putaran pertama, tim asuhan Indra M. Tohir menyingkirkan Bangkok Bank dengan agregat 2-1, menang 2-0 di Stadion Universitas Chulalangkorn dan kalah 0-1 di Stadion Siliwangi Bandung.

PERSIB melaju ke putaran kedua dengan mengalahkan Pasay City FC pada pertandingan kandang dan tandang dengan skor 3-1 dan 2-1. Mereka akhirnya berhasil masuk ke perempat final. PERSIB harus bersaing dengan tiga raksasa Asia di babak 8 Besar: Thai Farmers Bank (Thailand), juara bertahan, Verdy Kawasaki (Jepang), dan Ilhwa Chunma (Korea Selatan).

PERSIB menghadapi tantangan yang luar biasa sebagai tuan rumah. PERSIB terus mencetak gol, tetapi kalah dari Verdy Kawasaki 3-2, Ilhwa Chunwa 5-2, dan Thai Farmers Bank 2-1 di perempat final.

AFC Cup 2015

Pada 2015, PERSIB kembali ke kompetisi Asia setelah absen selama dua dekade. PERSIB memiliki kesempatan untuk bermain di Liga Champions Asia (LCA) sebagai juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014. Namun, PERSIB kalah dari Hanoi T&T, wakil Vietnam, 0-4 di pertandingan play-off.

Kekalahan memaksa PERSIB untuk berpartisipasi di Piala AFC. Di kompetisi kasta kedua Asia ini, PERSIB berada di Grup H bersama Ayeyawady United dari Vietnam, New Radiant dari Maladewa, dan Lao Toyota dari Laos.

PERSIB, yang dipimpin oleh pelatih Emral Abus dan Djadjang Nurdjaman, melaju ke babak 16 Besar sebagai juara Grup H dengan catatan 3 kemenangan dan 3 imbang. New Radiant menang tiga kali 4-1 dan 1-0, dan Lao Toyota menang satu kali. Ayeyawadi United hanya kalah tiga kali, 1-1 dan 3-3, dan Lao Toyota hanya kalah satu kali.

PERSIB gagal melanjutkan ke babak 16 Besar setelah dikalahkan 0-2 oleh wakil Hong Kong, Kitchee FC, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

PERSIB kini memiliki kesempatan ketiga untuk bermain di kompetisi Asia. Mari kita dukung perjuangan Dedi Kusnandar dan rekan-rekannya sejak pertandingan pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis, 19 September 2024, untuk mencapai prestasi terbaik.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *