Muncak Beu Buka Ciremai Fest 2024, Pj Bupati Kuningan Ketagihan Naik Atap Jawa Barat

Ciremai Fest 2024 dibuka dengan "Muncak Beu" naik gunung tertinggi di Jawa Barat yang disebut Pj Bupati Kuningan sebagai "Atap Jawa Barat".
Ciremai Fest 2024 dibuka dengan "Muncak Beu" naik gunung tertinggi di Jawa Barat yang disebut Pj Bupati Kuningan sebagai "Atap Jawa Barat".*

DIALEKTIKA — Pj Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, M.Pd., ketagihan mendaki Gunung Ciremai, yang dia sebut sebagai “atap Jawa Barat”. Ia berseru kepada para pejabat daerah “Muncak Beu” pada Sabtu 1 Juni 2024 untuk naik gunung bersama.

Selama menjabat sebagai pemimpin pemerintahan daerah Kabupaten Kuningan, Iip Hidajat pernah mendaki Gunung Ciremai, yang merupakan gunung tertinggi di provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian 3078 meter di atas permukaan laut.

Pj Bupati Kuningan berpartisipasi dalam kegiatan Muncak Beu bersama pejabat ASN, anggota TNI dan Polri, aktivis lingkungan, dan kelompok masyarakat lainnya. bersamaan dengan pembukaan Ciremai Fest 2024.

Sabtu, 1 Juni 2024, sekitar 100 pendaki tambahan berangkat. Sekitar pukul 10.00 pagi, mereka berangkat dari pos pendakian Ciremai melalui Palutungan, Cadas Poleng. Sekitar dua jam dibutuhkan untuk mendaki Pos 1 Cigowong, yang berada di ketinggian 1599 meter persegi. Sekitar lima puluh pendaki mencapai puncak Gunung Ciremai dari Pos 1 Cigowong, sementara yang lain tinggal dan mendirikan kemah di dekatnya.

Diikuti oleh pos 2 Kuta (1680 mdpl), pos 3 Paguyuban Badak (1835 mdpl), pos 4 Arban (2060 mdpl), pos 5 Tanjakan Asoy (2140 mdpl), dan pos 6 Pasanggrahan.

Pj Bupati Kuningan, bersama Dandim 0615 Kuningan, Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, dan rombongan lainnya, mendirikan kemah di tempat ini untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak pada hari berikutnya. Rombongan pendakian tiba di pos terakhir kemah ini sekitar pukul 16.00 WIB.

Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kuningan mengalami hari yang bersejarah, kata Iip Hidajat, sehingga rombongan melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai pada hari Minggu, 2 Juni 1924, sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Di hari bersejarah ini, kami dapat mencapai puncak Gunung Ciremai bersama-sama untuk memperingati Hari Lahir Pancasila. Sebagai bentuk rasa syukur atas kehadiran Gunung Ciremai yang telah memberikan banyak manfaat untuk kita, segenap ASN, TNI, dan seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan telah mencapai puncak Jawa Barat.

Selain itu, momentum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong semua orang untuk berkomitmen untuk menjaga Gunung Ciremai.

“Ketika kita merawat Gunung Ciremai, maka kita akan dirawat oleh Ciremai. Kita harus berjanji kepada diri sendiri untuk selalu menjaga Gunung Ciremai dengan mengarawat, mengaruwat, dan mengarumat Ciremai sehingga kebermanfaatannya dapat kita wariskan kepada anak cucu kita.” (Pj Bupati Kuningan dan Dandim 0615 Kuningan)

“Dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, dengan ini saya meresmikan Tugu Atap Jawa Barat, hasil dari CSR Bank BJB,” kata Iip Hidajat saat meresmikan Tugu Gunung Ciremai, puncak tertinggi di Jawa Barat.

Pj Bupati Kuningan berada di atas panggung bersama dengan Dandim 0615 Kuningan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Kepala ATR/BPN Kuningan, Camat Cigugur, dan lebih dari seratus orang lainnya.

Jadwal Ciremai Fest 2024

Ketahuilah bahwa Ciremai Fest akan berlangsung pada awal Juni tahun 2024. Ini adalah salah satu festival dalam jadwal acara yang diluncurkan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan pada tahun 2024 sebagai upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Kabupaten Kuningan.

Festival Ciremai, yang dimulai dengan gelaran Muncak Beu yang diselenggarakan oleh Pj Bupati Kuningan, akan dilanjutkan dengan acara Gerakan Sapu Gunung (GSG), yang akan berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 Juni 2024 di Buper Palutungan, jalur pendakian melalui Palutungan.

Di Hotel Santika Premiere, pada tanggal 7 Juni, akan ada dua acara yang akan berlangsung: Ciremai Discussion Summit Pelestarian Ciremai dan Installation Art Competition & Painting Exhibiton.

Pada tanggal 8 Juni, akan ada acara tambahan dengan pasar rakyat, pasar pasisian leuweung, push bike, launching muatan lokal untuk melestarikan Gunung Ciremai, Start Jabar Ultra Long Course, dan stand up commedy di Open Space Gallery Linggajati.

Selain itu, kemah konservasi akan diselenggarakan pada hari yang sama di lokasi yang berbeda—di Lempong Balong, kawasan wisata Palutungan—dengan berbagai acara seperti pesta hammock, jalan-jalan seru, menanam pohon, dan peluncuran Kuningan Go Green.

Ciremai Fest akan ditutup pada tanggal 9 Juni 2024. Pada hari itu, akan ada pembukaan Jabar Ultra Run Short Course, lari Kuningan, senam masal, perjalanan ke Malaysia, dan hiking yang seru.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *