DIALEKTIKA KUNINGAN — Kabupaten Kuningan kembali menjadi pusat perhatian dalam ajang balap sepeda dengan digelarnya Tour de Linggarjati (TdL) ke-8.
Tour de Linggarjati 2025 mengusung tema “Raga Sehat, Alam Terawat, Kuningan Melesat”, TdL tahun ini bukan hanya soal adu kecepatan, melainkan juga promosi keindahan alam dan potensi pariwisata Kuningan kepada dunia.
Berlokasi di kawasan pertokoan Jalan Siliwangi, Sabtu 13 September 2025, ajang ini dibuka secara resmi oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang mengibarkan bendera start sebagai penanda dimulainya kompetisi.
“Tour de Linggarjati bukan hanya lomba, tapi perayaan semangat, persaudaraan, dan cinta terhadap daerah. Setiap kayuhan adalah pesan bahwa Kuningan siap bersaing dan bersinar di kancah nasional maupun internasional,” ujar Bupati dalam sambutannya yang penuh semangat.
Tour de Linggarjati 2025 diikuti oleh ratusan pembalap dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara, menaklukkan lintasan ekstrem yang membentang di kaki Gunung Ciremai.
Jalur penuh tanjakan, turunan curam, dan tikungan tajam ini menjadi tantangan sekaligus daya tarik bagi para peserta.
Hadir dalam pembukaan, Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, Pj Sekda Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, serta jajaran Forkopimda dan tokoh nasional asal Kuningan, Andi Gani Nena Wea, S.H., M.H., Komisaris Utama Ajaib Group, yang juga turut mengibarkan bendera start di salah satu kategori lomba.
Kehadiran tokoh publik ini menambah semarak sekaligus menunjukkan dukungan kuat terhadap sport tourism di tanah kelahiran.
Ajang Tour de Linggarjati 2025 melewati rute lintas 18 kecamatan dengan beberapa kategori yang dilombakan pada hari pertama, antara lain:
- IRR Man (Prayouth & Youth), Women (Prayouth, Youth & Junior), dan Master B-C dengan jarak 26,7 km.
- IRR Men Junior, Women Elite, dan Master A menempuh 51 km.
- IRR Men Elite menaklukkan lintasan sejauh 94,1 km.
Sebagai bentuk apresiasi, Pj Sekda Kuningan turut menyematkan medali dan menyerahkan hadiah kepada pemenang kategori Man Youth, menandai komitmen Pemkab terhadap pembinaan generasi muda di bidang olahraga.
Tak hanya para pembalap dan pejabat, masyarakat juga menyambut TdL dengan antusias tinggi. Salah satu warga Citamba, Maman, menyampaikan rasa bangganya. “Event ini bukan hanya hiburan, tapi juga mendongkrak ekonomi warga. Saya senang Kuningan jadi tuan rumah ajang sebesar ini,” ungkapnya.
TdL 2025 kembali membuktikan bahwa Kuningan tidak hanya kaya akan panorama alam, tapi juga energi sportivitas dan semangat kolaboratif. Ajang ini menjadi simbol nyata bahwa sport tourism dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkenalkan daerah, dan membangun citra positif di tingkat nasional bahkan global.
Dengan konsistensi dan dukungan seluruh elemen masyarakat, Tour de Linggarjati kian memperkokoh posisi Kabupaten Kuningan sebagai destinasi sport tourism unggulan di Jawa Barat.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
