DIALEKTIKA KUNINGAN — Raungan mesin motor trail dan deru ban pacul memecah keheningan Desa Haurkuning, yang terletak di Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada hari Minggu, 13 April 2025.
500 rider motor trail dari berbagai daerah memacu adrenalin dalam sebuah acara off-road bertajuk “Jelajah Alam Haurkuning (JAH).”
Event ini menjadi arena yang menguji kemampuan dan ketangguhan para rider dalam menaklukkan jalur sepanjang 12 kilometer yang membentang di tengah alam Haurkuning.
Bendera start dikibarkan secara langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menandai dimulainya petualangan para pengendara motor trail dalam menghadapi berbagai rintangan yang disuguhkan oleh alam.
Turut hadir memberikan dukungan penuh pada acara tersebut adalah Andi Gani Nena Wea, seorang tokoh masyarakat setempat yang juga menjabat sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) serta penasihat Kapolri di bidang ketenagakerjaan.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara Jelajah Alam Haurkuning (JAH). Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang untuk menguji keberanian di atas sepeda motor, tetapi juga merupakan sarana yang efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata desa serta menumbuhkan rasa cinta terhadap keindahan alam Kuningan.
“Aktivitas trail ini tidak semata-mata mengenai bagaimana memacu adrenalin, melainkan juga merupakan sebuah olahraga yang melatih fisik, mental, dan kekompakan tim. Semangat ini selaras dengan visi kami dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat,” ungkap Dian Rachmat Yanuar.
Ucapan terima kasih khusus disampaikan oleh Bupati Kuningan kepada Andi Gani Nena Wea atas partisipasi dan dukungan penuh yang telah diberikan. “Kepedulian Kang Andi Gani dalam mendukung kemajuan Kuningan memang telah terbukti sejak lama,” ujarnya.
Sebagai wujud dukungan yang lebih besar, Andi Gani Nena Wea secara spontan menambahkan hadiah berupa satu unit motor, sehingga total hadiah utama dalam acara tersebut menjadi tiga unit.
Presiden KSPSI juga menyampaikan kabar gembira mengenai dukungan penuh dari pihak sponsor untuk gelaran “Tour de Linggarjati” yang akan datang, memastikan bahwa ajang balap sepeda bergengsi tersebut tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sementara itu, Dede Duho, selaku ketua panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa JAH tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua dan berhasil menarik antusiasme sekitar 500 rider, yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Kuningan tetapi juga dari berbagai daerah lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan, khususnya antara warga dengan pemerintah desa dan komunitas rider. Selain itu, kami juga menyisihkan sebagian dari dana acara ini untuk kegiatan sosial berupa pemberian santunan kepada anak yatim,” jelas Dede Duho.
Sejak bendera start dikibarkan di Lapangan Sepak Bola Brahma Kuning, Blok Sawah Jarak, ketegangan dan semangat yang membara dari para rider sudah sangat terasa.
Mereka dihadapkan pada berbagai rintangan alami, mulai dari genangan air yang menguji daya cengkeram ban, jalur setapak perkebunan yang sempit dan licin, hingga tantangan menyeberangi sungai dan mendaki jalur berbukit yang curam dan terjal.
“Para rider harus berjuang keras menaklukkan rute sepanjang 12 kilometer, yang diperkirakan akan membutuhkan waktu tempuh antara 4 hingga 5 jam,” terang Dede Duho.
Keasrian alam Haurkuning yang masih terjaga dan udara pegunungan yang sejuk turut menambah semangat para peserta dalam mengatasi setiap tantangan yang ada. Masyarakat setempat pun dengan antusias menyaksikan aksi-aksi wheelie dan jumping yang diperagakan oleh para rider di sepanjang lintasan, menjadikan JAH sebagai hiburan akhir pekan yang menarik.
Selain Bupati dan Andi Gani, turut hadir pula sejumlah pejabat daerah, di antaranya Wakil Bupati Kuningan Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., Kapolres AKBP Muhammad Ali Akbar, S.I.K., M.Si., perwakilan dari Kodim 0615 Kuningan, dan Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Ika Siti Rahmatika, S.E., yang menunjukkan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kegiatan Jelajah Alam Haurkuning (JAH).
Yeyet, seorang warga Dusun Puhun, Desa Haurkuning, mengungkapkan bahwa JAH telah menjadi agenda tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat.
“Acaranya asyik, meskipun menegangkan namun tetap seru dan sangat menghibur. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah silaturahmi yang baik antara warga, pemerintah desa, Karang Taruna, dan PKK,” pungkasnya, menggambarkan betapa antusiasnya masyarakat terhadap gelaran off-road yang memacu adrenalin ini.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.