DIALEKTIKA KUNINGAN — Sembilan atlet wushu junior asal Kabupaten Kuningan akan mewakili daerahnya dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2025 yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat—venue di Arcamanik Youth Centre, pada 21–24 September 2025 mendatang.
Para atlet tersebut akan turun di dua nomor pertandingan, yaitu sanshou sebanyak tujuh atlet (lima putra dan dua putri), serta tradisional yang diwakili oleh satu putra dan satu putri di nomor woodendamy dan siu lim tau.
Ketua Pengcab Wushu Kuningan, I Putu Bagiasna, menjelaskan bahwa kali ini pihaknya menurunkan atlet-atlet muda karena para senior sudah tidak aktif lagi di tingkat pelajar.
“Para seniornya sudah pindah ke kota dan bekerja, jadi tidak memungkinkan ikut Popda maupun Porprov. Kini kami fokus membina atlet junior,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa kesembilan atlet yang diturunkan juga dipersiapkan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat (Porprov Jabar 2025) mendatang.
“Popda menjadi ajang menambah jam terbang agar mereka tidak demam panggung di Porprov Jabar 2025. Sebab yang dihadapi nanti sudah atlet-atlet senior dari daerah lain,” ungkapnya.
Meski demikian, pihaknya tak memasang target muluk. “Minimal bisa bawa pulang dua medali dari Popda. Sedangkan untuk Porprov Jabar 2025, kami harap lima atau enam atlet bisa lolos dari babak kualifikasi,” tambah Putu.
Untuk menghadapi dua event ini, para atlet telah menjalani latihan rutin intensif empat kali seminggu, ditambah sesi tambahan di hari Minggu. Fokus latihan diarahkan pada peningkatan fisik dan teknik agar mampu bersaing di level regional.
“Kami bekerja keras pasca Porprov Ciamis, menjaring dan membina atlet baru. Kali ini, kami hanya menurunkan nomor sanshou dan tradisional, sedangkan taolu tidak dikirim karena beberapa pertimbangan,” jelasnya.
Meski demikian, Putu optimistis nomor-nomor baru seperti woodendamy dan siu lim tau bisa menjadi peluang strategis dalam perolehan medali. “Justru dengan memilih nomor yang lebih kompetitif, peluang meraih prestasi lebih terbuka,” pungkasnya.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.