BeritaPersib

Ciro Alves: Elegi Perpisahan sang Maestro PERSIB Maung Bandung

×

Ciro Alves: Elegi Perpisahan sang Maestro PERSIB Maung Bandung

Sebarkan artikel ini
Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva alias Ciro Alves enggan cuma pecah telor, hari ini siap bawa Persib menang dan menjebol gawang Arema.
Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva alias Ciro Alves.* (BRI Liga 1)

DIALEKTIKA KUNINGAN — Di bawah langit birunya Bandung yang penuh cerita, Ciro Henrique Alves Ferreira e Silva atau Ciro Alves, penyerang asal Brasil, menulis bab terakhir dalam kisahnya bersama Persib.

Dengan tiga musim pengabdian yang penuh perjuangan, cinta, dan dedikasi, ia menjadi bintang yang terang di lapangan hijau, membawa kebanggaan bagi Bobotoh, suporter setia Persib Maung Bandung. 

Namun, seperti semua kisah yang indah, perjalanan ini tiba pada akhirnya. Pada hari kemenangan Persib atas PSS Sleman, di pekan ke-30 Liga 1 2024/2025, Ciro Alves memilih momen itu untuk menyampaikan salam perpisahan melalui akun Instagram pribadinya.

Saat gemuruh kemenangan bergema di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Sabtu malam Minggu, 26 April 2025, ada bisikan haru yang mengiringi keputusannya. 

Hari itu menjadi “hari patah hati” bagi Bobotoh—bukan karena kekalahan, tetapi karena kehilangan seorang maestro, seorang pemain yang telah memberi warna dalam setiap langkah Persib menuju kejayaan.

Tapi Ciro, dalam keheningan elegannya, tetap berdiri di tengah dukungan dan cinta yang tak pernah surut. 

Meski pengumuman itu telah disampaikan, pihak Persib belum memberikan salam perpisahan resmi. Kepala Komunikasi PT Persib Bandung Bermartabat, Adhi Pratama, menegaskan bahwa Ciro Alves masih menjadi bagian dari skuad hingga akhir musim.

Seperti pelangi yang menutup hujan, kepergiannya akan menjadi lebih manis jika Persib berhasil mengangkat trofi Liga 1. 

“Saat ini semua pemain fokus pada empat laga sisa yang penting. Status Ciro di musim berikutnya akan diumumkan pada waktu yang tepat,” ujar Adhi.

Empat laga terakhir menjadi langkah penentu, tidak hanya untuk Persib, tetapi juga bagi Ciro Alves yang akan mengakhiri pengabdiannya dengan semangat yang sama seperti ketika ia memulai perjalanan ini. 

Naturalisasi Ciro Alves

Tidak hanya meninggalkan jejak di lapangan, Ciro dan keluarganya juga menanam akar yang dalam di tanah Indonesia.

Sang istri Ciro Alves, Maria Eduarda, mengungkapkan niat mereka untuk menetap di Indonesia, memulai bisnis, dan bahkan membuka peluang naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia.

Dalam setiap unggahan di media sosial, Maria Eduarda menunjukkan cintanya pada budaya Indonesia, bahasa Sunda, hingga kebersamaan dengan Bobotoh. 

Seiring waktu, nama Ciro Alves akan mengendap menjadi legenda dalam sejarah Persib Bandung—seorang maestro yang tidak hanya bermain sepak bola, tetapi juga menyentuh hati. Kepergiannya adalah akhir dari satu cerita, tetapi menjadi awal kenangan yang akan terus hidup. 

Jika gelar juara berhasil diraih, perpisahan ini akan menjadi penutup yang sempurna, seperti catatan terakhir dalam simfoni yang indah. Di tengah cinta dari Bobotoh dan penghormatan dari klub, Ciro Alves akan selalu dikenang sebagai sang maestro yang membawa kebanggaan, bukan hanya bagi Persib, tetapi bagi Tanah Air Indonesia.***

Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *