DIALEKTIKA — Para juara turnamen catur cepat Ramadhan Cup 2025 berpeluang besar dikirim untuk berkompetisi di turnamen catur internasional di luar negeri, demikian disampaikan Ketua Pelaksana Hardiyanto Kenneth. Turnamen bergengsi ini sukses menarik ratusan pecatur dari berbagai penjuru Indonesia.
“Ya, nanti yang juara pada turnamen ini akan kita rencanakan untuk mengikuti turnamen catur internasional di luar negeri,” kata Hardiyanto Kenneth dalam keterangan resmi PB Percasi, Minggu 16 Maret 2025.
Pada kategori terbuka, IM Nayaka Budhidarma tampil gemilang tanpa terkalahkan dalam sembilan babak, meraih delapan kemenangan dan satu remis dengan total 8,5 poin. Ia dinobatkan sebagai juara, diikuti oleh Dzithauly Ramadhan di posisi kedua dan Gilbert Elroy di tempat ketiga.
Di kelompok U-16, tiga pecatur asal DKI Jakarta mendominasi podium, yaitu Marado Simanjuntak sebagai juara, Almagro Hasian Gultom sebagai runner-up, dan Andreas Tio Parulian Tampubolon di peringkat ketiga. Sementara itu, di kelompok U-12, gelar juara diraih oleh Kenny Horasino Bach dari Yogyakarta, dengan Dhanvant dan Georgio Gabe Butarbutar masing-masing meraih posisi kedua dan ketiga.
Hardiyanto Kenneth выразил rasa syukur atas antusiasme tinggi dari 452 peserta yang berasal dari 22 provinsi di Indonesia dalam turnamen yang telah memasuki edisi ke-22 ini. Turnamen yang berlangsung pada 15-16 Maret di Wisma Kemenpora, Jakarta, juga dimeriahkan dengan kehadiran dua Grand Master dan sebelas Master Internasional.
“Kami melihat antusiasme peserta cukup bagus ya. Di Ramadhan Cup 2025 ini kami pertandingkan tiga kelas, para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai
Sekretaris Jenderal PB Percasi, Henry Hendratno, secara terpisah menyatakan bahwa para juara Ramadhan Cup 2025 akan diprioritaskan untuk mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Catur yang rencananya dimulai pada bulan April. “Hasil dari sini (turnamen catur Ramadhan Cup) untuk SEA Games tapi Pelatnas sedang dihentikan sementara karena terkait anggaran pemerintah. Tapi Pak Menpora sudah mengatakan bahwa Pelatnas untuk semua cabang olahraga akan dilanjutkan namun masih direview ulang untuk anggarannya,” kata Henry.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menyempatkan diri untuk meninjau langsung jalannya Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup PB Percasi 2025 yang digelar di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Kedatangan Menpora Dito disambut oleh Kepala Bidang Organisasi PB Percasi, Laksamana Muda Rifai Ras, yang mendampinginya melihat para peserta bertanding. Keduanya terlihat berdiskusi singkat mengenai perkembangan turnamen. “Kategorinya apa aja pak. GM nya ada berapa?. Mungkin esok saya akan datang lagi,” ujar Menpora Dito mengakhiri kunjungannya.
Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup PB Percasi 2025 yang memperebutkan total hadiah Rp 70 juta ini merupakan agenda rutin PB Percasi yang telah berlangsung selama 22 tahun setiap bulan Ramadan. Kepala Bidang Organisasi Percasi, Laksamana Muda Rifai Ras, menjelaskan bahwa turnamen ini bertujuan untuk menjaring dan mengembangkan potensi para pecatur agar dapat meraih prestasi hingga tingkat master atau grand master di masa depan. Turnamen ini menggunakan peraturan FIDE terbaru dengan sistem Swiss 9 babak.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.
