DIALEKTIKA KUNINGAN — Italia menjadi saksi kehebatan atlet-atlet Indonesia dalam ajang Special Olympics Winter World Games 2025.
Tiga atlet kebanggaan Indonesia, Anastasia Aresyenan Bwariat dari DKI Jakarta, Siti Naswa dari Kalimantan Selatan, dan Muhammad Aden Aryadippa dari DKI Jakarta, berhasil menunjukkan kemampuan terbaik mereka di cabang olahraga Dance Sport kategori Solo-traditional dance.
Kompetisi yang berlangsung di Palazzo delle Feste, Bardonecchia, Italia, ini menjadi panggung bagi mereka untuk mengukir prestasi gemilang.
Dalam sesi final kategori specialty solo, Siti Naswa berhasil meraih medali emas, Anastasia (Tasya) meraih medali perunggu, dan Muhammad Aden Aryadippa menempati posisi keempat. Penampilan memukau dari Tasya dengan tarian Ondel-Ondel berhasil menghipnotis para juri dan penonton.
Gerakan lincah dan penuh energi yang dibawakan Tasya berhasil memperkenalkan keindahan budaya Betawi kepada dunia.
Tidak kalah memukau, Siti Naswa menampilkan Tari Dayak Modern berjudul “Flying High” yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan kontemporer yang inovatif.
Sementara itu, Aden membawakan tarian Kicir-kicir dengan gerakan yang dinamis dan ceria, menambah semarak penampilan tim Indonesia. Ketiga atlet ini tidak hanya menunjukkan keterampilan menari yang luar biasa, tetapi juga membawa semangat keberagaman budaya Indonesia ke panggung internasional.
Keberhasilan ini disaksikan langsung oleh Charge d’Affaires KBRI Roma, Tika Wihanasari, yang hadir untuk memberikan dukungan kepada para atlet. Ibu Tika juga mendapatkan kehormatan untuk menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.
Dalam komentarnya, Ibu Tika menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas prestasi yang diraih oleh Tasya, Naswa, dan Aden. “Kemenangan ini lebih dari sekadar medali. Ini adalah tentang semangat pantang menyerah, keberanian, dan tekad untuk melampaui batasan. Mereka telah membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Setiap orang berhak untuk bermimpi, berusaha, dan mencapai kesuksesan,” ujarnya.
Ketua Delegasi, Mugaera Djohar Yusuf, juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap tim yang dibawanya. “Meskipun tim kami kecil, namun kami solid. Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dan mengharumkan nama bangsa di panggung dunia,” katanya. Beliau berharap tim Indonesia dapat kembali meraih medali di kategori Duo dan Beregu.
Head Coach, Eva Susanti, menjelaskan bahwa penampilan para atlet sangat baik. Mereka tampil dengan semangat tinggi, mengenakan kostum tradisional, dan menari dengan kombinasi elemen tari daerah dan gerakan wajib dance sport. “Penampilan mereka sangat baik, dengan penguasaan panggung yang luar biasa dan gerakan yang dinamis,” ujarnya.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.
