DIALEKTIKA — Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia tetap yakin bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan terus memberikan dukungan maksimal bagi atlet disabilitas, meskipun ada potensi efisiensi anggaran.
Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, menyatakan bahwa Kemenpora selama ini telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung perkembangan olahraga disabilitas.
“Selama ini kami selalu mendapat dukungan penuh dalam menjalankan pemusatan latihan nasional (pelatnas) dan menghadapi berbagai ajang internasional,” kata Rima Ferdianto, Kamis 20 Februari 2025.
Meskipun belum ada pemberitahuan resmi mengenai pemangkasan dana, NPC Indonesia telah mengajukan proposal anggaran pelatnas 2025 dan memahami bahwa efisiensi anggaran juga diterapkan di kementerian dan lembaga lain.
Untuk mengantisipasi keterbatasan anggaran, NPC Indonesia mengambil langkah proaktif dengan memperkuat kolaborasi dengan pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
NPC Indonesia juga siap menyesuaikan skala prioritas jika terjadi pembatasan anggaran, dengan tetap mengutamakan pembinaan atlet.
Selain itu, NPC Indonesia secara mandiri menjalankan program pencarian bakat atlet disabilitas di 35 provinsi, sebagai upaya untuk memperkuat pembinaan atlet secara berkelanjutan.
“Kami ingin daerah lebih mandiri dalam pembinaan atlet disabilitas. Kegiatan ini tidak membebani pemerintah dan prestasi juga tetap terjaga,” ujar Rima.
Program pencarian bakat ini telah dimulai di beberapa kota, termasuk Jakarta dan Palembang, dan akan terus berlanjut ke provinsi lain hingga Juni 2025.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.