Diikuti Puluhan Masyarakat, KKN UAD Gelar Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik

Antusiasme masyarakat Pedukuhan Peni, Palbapang, Bantul saat mengikuti sosialisasi pengolahan sampah organik dan anorganik yang digelar mahasiswa KKN UAD Unit II.D.3.* dokumentasi//
Antusiasme masyarakat Pedukuhan Peni, Palbapang, Bantul saat mengikuti sosialisasi pengolahan sampah organik dan anorganik yang digelar mahasiswa KKN UAD Unit II.D.3.* dokumentasi//

DIALEKTIKA — Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta yang tengah melakukan Kuliah Kerja Nyata Reguler (KKN Reg) Unit II.D.3 yang berjumlah 9 orang, menggelar sosialisasi pengelolaan sampah organik dan anorganik di Pedukuhan Peni, Kelurahan Palbapang, Bantul.

Menjadi salah satu program KKN UAD Unit II.D.3, pada sosialisasi ini para mahasiswa menggandeng Neni Widuri Lestari, SH. dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul sebagai pemateri.

Acara yang berlangsung pada Rabu, 30 Agustus 2022 malam itu, mendapat apresiasi dari masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan dari kehadiran para undangan seperti RT, Kader PKK, Pemuda/pemudi, Kepala Dukuh Peni, dan tokoh masyarakat lainnya.

Tidak hanya sekedar memberikan pemahaman materi, masyarakat juga dibimbing mengenai cara pengolahan sampah organik dengan metode ember tumpuk.

Humas KKN Unit II.D.3 Risky GP Membeberkan alasan dipilihnya ember tumpuk dalam pengelolaan sampah organik.

Menurutnya, ember tumpuk bisa menjadi solusi untuk pengelolaan sampah organik. Selain karena bahan dan alat yang mudah didapat dan terjangkau, ember tumpuk tentu akan memberikan keuntungan karena magot (belatung) yang bakal diisi dalam ember tersebut bisa dijual untuk pakan ikan dan ternak.

“Harapannya, dengan adanya sosialisasi penanganan sampah organik dengan metode ember tumpuk bisa menjadi pemantik semangat masyarakat di Padukuhan Peni dalam mengelola sampah rumah tangganya secara mandiri,” tuturnya.

Selain memberikan pemahaman soal pengelolaan sampah organik dan anorganik, para mahasiswa KKN UAD Unit II.D.3 juga akan membuat satu set ember tumpuk yang nantinya diberikan kepada perwakilan setiap RT di Pedukuhan Peni.

“Pembagian ember tumpuk kepada perwakilan RT dimaksudkan agar nantinya pak RT bisa menerapkan di lingkungan masing-masing. Karena nanti dapat info dari Pak Dukuh kemungkinan bakal ada pembagian ember tumpuk dari kelurahan untuk ke depannya. Jadi, ketika dari kelurahan memberikan ember tumpuk telah turun, masyarakat sudah terbiasa atau bahkan bisa membuatnya secara mandiri,” tambahnya.

Diketahui, program sosialisasi pengolahan sampah organik dan anorganik dengan metode ember tumpuk dan magot yang dilakukan mahasiswa KKN UAD Unit II.D.3 itu, menjadi wujud nyata dalam mendukung program Bantul Bersih Sampah (Bersama) Tahun 2025.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *