DIALEKTIKA — Barcelona meski dilanda krisis terlilit hutang, namun manajeman klub mampu mendatangkan sederet pemain bintang seperti Robert Lewandowski dan Andreas Christensen.
Bagaimana Barcelona melakukannya? Berikut cara kreatif manajemen Barca untuk membebaskan klub dari masalah finansial.
Diketahui Barcelona memiliki masalah keuangan sejak sebelum pandemi Covid-19. Puncak masalah mereka terjadi pada musim panas lalu ketika klub papan atas Catalan itu terpaksa melepas Lionel Messi.
Sepanjang musim lalu, Barcelona mengalami musim yang kacau balau. Dalam prosesnya, Barca menemukan bahwa mereka memiliki beberapa talenta muda untuk diasah performanya, seperti gelandang Pedri dan Gavi, dan tim finis kedua di papan klasemen La Liga musim kemarin.
Barcelona terlilit hutang setelah menghabiskan lebih dari yang mereka terima, namun mereka kini mampu mendatangkan pemain bintang seperti penyerang sayap Raphinha dan striker Robert Lewandowski, juga bek dan tangguh Andreas Christensen selama periode transfer musim panas ini.
Dalam mengontrak Lewandowski, tujuannya adalah untuk menemukan konsistensi skor yang mereka hilangkan ketika Lionel Messi hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) setelah tim tersebut diduga melanggar aturan fair play keuangan liga Spanyol yang ketat .
Bagaimana mungkin sebuah klub yang sampai saat ini berutang $1,37 miliar atau setara Rp20,5 miliar mampu membeli Robert Lewandowski?
Dilansir dari Fansided, Rabu 20 Juli 2022, Barcelona telah terlibat dalam beberapa akuntansi kreatif dengan meningkatkan sesuatu yang disebut “pendapatan luar biasa” melalui kesepakatan sponsor, perjanjian dengan dana investasi dan penjualan pemain.
Barcelona semakin kreatif dengan keuangan mereka. Klub dapat menggunakan sepertiga dari semua dana yang dikumpulkan dengan cara ini untuk membeli pemain baru.