PendidikanVideo

30 Tahun Alumni STM Negeri yang Kini SMKN 3 Kuningan Kembali Berkumpul dalam Reuni Akbar Fosil Mesba 1968-1998

×

30 Tahun Alumni STM Negeri yang Kini SMKN 3 Kuningan Kembali Berkumpul dalam Reuni Akbar Fosil Mesba 1968-1998

Sebarkan artikel ini
Reuni Akbar Fosil Mesba Angkatan 1968 - 1998 STM Negeri Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang kini bernama SMKN 3 Kuningan, Sabtu 7 Mei 2022.
Reuni Akbar Fosil Mesba Angkatan 1968 - 1998 STM Negeri Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, yang kini bernama SMKN 3 Kuningan, Sabtu 7 Mei 2022.*

DIALEKTIKA — Alumni SMKN 3 Kuningan yang dahulu bernama STM Negeri ini kembali berkumpul setelah 30 tahun tak pernah bertatap muka di gedung sekolah yang menjadi almamater tercintanya.

Acara tersebut bertajuk ‘Reuni Akbar Fosil Mesba Angkatan 1968 – 1998’, bertempat di aula gedung SMKN 3 Kuningan, jalan raya Cirendang, Gunungkeling, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu 7 Mei 2022.

Sekira hampir seribu peserta yang merupakan alumni STM Negeri (SMKN 3 Kuningan) menghadiri acara reuni akbar Forum Silaturahmi (Fosil) jurusan Mesin dan Bangunan (Mesba) tersebut.

Ketua Fosil Mesba STM Negeri Kuningan, Drs. H Lili Suherli, M.Si., mengemukakan kegiatan reuni tersebut sekalius acara Halalbihalal Idul Fitri 1443 H, dikarenakan masih dalam suasana Lebaran 2022.

Dituturkannya, ‘Reuni Akbar Fosil Mesba Angkatan 1968 – 1998’ mengangkat tema “Menjalin Silaturahmi dan Kekeluargaan Antara Teman Sekolah”.

“Alhamdulillah, awalnya ini dari perjumpaan segelintir alumni angkatan saya. Sambil kumpul-kumpul ngopi bareng di Agra Food Station, tercetuslah ide untuk mengadakan reuni akbar,” ungkap Lili Suherli.

“Untuk mengagendakan dan mengorganisir kegiatan, maka dibentuklah paguyuban guna mewadahi para alumni. Yakni Fosil Mesba STM Negeri Kuningan, kepanjangannya Forum Silaturahmi. Kebetulan juga rekan-rekan semua mempercayakan diri saya sebagai ketuanya,” tambah Lili.

Mematangkan rencana, lanjut Lili Suherli yang dikenal pensiunan birokrat Eselon II, pernah menjabat Kadis di berbagai dinas lingkup Pemerintahan Kabupaten Kuningan, ia mengatakan untuk pembentukan kepanitiaan reuni hingga harus menyambangi para alumni ke luar kota.

“Hasilnya hari ini, meski ada yang dari jauh, misal dari Pandeglang, Bekasi, Jakarta, Garut, Sukabumi, bahkan tak disangka alumni angkatan ‘68 dan ’69 meski di usia senja sudah uzur mulai merenta langkah kakinya, mereka datang dengan penuh semangat dilandasi kecintaan pada almamater,” tuturnya.

Lili Suherli yang di masa pensiun masih aktif juga di berbagai organisasi, salah satunya menjadi Ketua Perpani Kabupaten Kuningan, menerangkan perihal Mesba. Di mana, kala dirinya dan para alumni seangkatannya sekolah di STM Negeri Kuningan, hanya terdapat 2 jurusan.

Yaitu, jurusan Mesin Umum dan Bangunan Gedung. “Masuk angakatan tahun 90an baru ada jurusan listrik dan lainnya. Apalagi sekarang setelah berubah menjadi SMKN 3 Kuningan, jurusan multimedia pun ada,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Reuni Akbar Fosil Mesba STM Negeri Kuningan, Drs. H Enay Sunaryo, MM., melaporkan, kegiatan Reuni Akbar Fosil Mesba Angkatan 1968 – 1998 terselenggara berkat kerja sama antar alumni.

Ia mengutarakan bahwa awalnya tak disangka-sangka bakal berhasil sukses, banyak sekali alumni yang hadir mengingat secara usia sudah lanjut usia dan tempat tinggalnya pun sudah banyak yang berdomisili di luar daerah.

“Alhamdulillah, kami panitia hanya dengan anggaran patungan di antara alumni, tanpa ada sponsor dari mana pun, tetapi dapat terlaksana baik. Terlebih yang paling membanggakan hati, alumni sepuh hingga lulusan ’98 sebelum berubah STM menjadi SMK, mereka datang tampak antusias sekali,” ucapnya.

Enay Sunaryo yang merupakan Ketua KONI Kabupaten Kuningan ini mengungkapkan, kegiatan reuni akbar ini baru pertama kali dilaksanakan oleh lulusan STM Negeri Kuningan dari angkatan 1968 hingga 1998.

“Insya Allah ke depan akan rutin dilaksanakan acara reuni seperti ini. Apalagi sekarang sudah ada firum silaturahminya, dapat memudahkan komunikasi jika akan mengadakan kegiatan apa pun. Tak hanya reuni, mungkin bisa program bakti sosial dan sebagainya,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *