DIALEKTIKA — Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima kunjungan audiensi dari Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (Dubes RRT) untuk Indonesia Wang Lutong di kediamannya di Jakarta, Selasa 18 Maret 2025.
Pertemuan tersebut membahas potensi kerja sama bilateral di bidang kepemudaan dan keolahragaan antara kedua negara.
Dubes RRT, yang baru enam bulan bertugas di Indonesia, menyampaikan keinginannya untuk menjalin kolaborasi yang erat dengan Indonesia, khususnya dalam sektor olahraga dan kepemudaan.
“Terima kasih atas waktunya Pak Menteri. Kebetulan saya di Indonesia baru setengah tahun. Saya ingin adanya kolaborasi dan kerjasama antara Tiongkok dan Indonesia khususnya di bidang olahraga dan pemuda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dubes Wang Lutong mengamati perkembangan pesat industri keolahragaan di Indonesia dan berharap kedua negara dapat saling berkontribusi. Ia juga menyinggung potensi pertukaran atlet dan pelatih di berbagai cabang olahraga, seperti wushu, serta pertukaran pemuda.
“Saya juga pernah mendengar tentang pertukaran atlet dan pelatih di banyak cabor salah satunya seperti wushu yang atletnya masih muda-muda. Dan juga pertukaran pemuda, juga industri olahraga Indonesia sangat berkembang baik,” imbuhnya.
Dubes RRT mengakhiri pernyataannya dengan optimisme terhadap masa depan kerja sama kedua negara di bidang olahraga dan pemuda.
“Saya sangat senang bisa bertemu dengan Pak Menteri dan tim, ini merupakan awal yang baik dan bagus juga untuk masa depan bidang olahraga dan pemuda kedua negara,” pungkas Wang Lutong.
Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito Ariotedjo menyambut baik rencana kerja sama yang disampaikan oleh Dubes Wang Lutong.
“Kita di Kemenpora memiliki beberapa program-program unggulan dibidang keolahragaan dan juga kepemudaan. Kita juga membuat program bilateral dengan beberapa negara sahabat dibeberapa cabang olahraga seperti badminton, basket, tenis, gymnastic, atletik, dan sebagainya,” jelas Dito.
Menpora juga menegaskan kesiapan untuk menindaklanjuti rencana kerja sama ini dengan aksi nyata melalui staf khusus Kemenpora.
“Nanti bisa untuk segera ditindaklanjuti untuk aksi nyatanya dengan staf khusus,” tukas Dito Ariotedjo, yang didampingi oleh Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati dan Staf Khusus Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
