Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyatakan, “Kegiatan yang diselenggarakan pada hari ini menandai langkah penting dalam menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Kuningan.”
Bahwa, pemerintah, petani, dan kelompok pemangku kepentingan lainnya berkolaborasi dengan baik dalam gerakan Panen Raya Padi dan Tanam Padi yang serentak ini. “Dengan kerja sama yang kuat ini, kami berharap dapat mencapai lebih banyak target produksi padi dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tuturnya.
Wahyu Hidayah menjelaskan, berdasarkan data statistik pertanian tahun 2024, Kabupaten Kuningan memiliki luas tanam pada bulan Januari, dan yang akan dipanen pada April 2024 seluas 12.393 ha.
Dengan rincian panen untuk Minggu I seluas 782 ha, Minggu II seluas 2.311 ha, Minggu III seluas 3.427 ha, dan Minggu IV seluas 5.873 ha. Adapun total tanam dari Januari hingga Maret 2024 seluas 20.770 ha, yang sisanya akan dipanen pada bulan berikutnya.
“Mudah-mudahan semua tanaman ini dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan mungkin menghasilkan lebih banyak daripada yang dibutuhkan,” kata Wahyu.
Dengan pelaksanaan Gerakan Panen Raya Padi MT I dan Gerakan Tanam Padi Serentak MT II pada tahun 2024, Kabupaten Kuningan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk mencapai target ketahanan pangan nasional.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
