DIALEKTIKA KUNINGAN — Saung Rahayat 2024 adalah acara yang menunjukkan program Community Development (Comdev) mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.
Saung Rahayat 2024, yang diadakan pada hari Sabtu, 21 Desember 2024, di lapangan Pandapa Paramartha Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menampilkan sejumlah pencapaian konkret yang signifikan dari 775 mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya Jakarta.
Dalam program mahasiswa Comdev, 74 mitra UMKM di Kabupaten Kuningan mendapatkan pendampingan intensif. Contohnya adalah bisnis Madu Kuningan, industri sandal rumahan, batik Ciniru, kerajinan kayu Babakan Mulya, dan pembangunan desa wisata Bayuning.
Mahasiswa Comdev Universitas Prasetiya Mulya membantu memasarkan produk UMKM melalui live selling dan media sosial. Diharapkan ini akan meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Salah satunya, industri kopi Kuningan juga bekerja sama untuk meningkatkan produk dan strategi pemasaran.
Pun, sebanyak 23 desa wisata di Kuningan menerima bantuan untuk mengembangkan potensi wisata mereka, yang mencakup peningkatan fasilitas dan promosi wisata lokal.
Saung Rahayat 2024
Di Saung Rahayat 2024, berbagai produk UMKM dan potensi wisata Kuningan ditampilkan dengan inovasi baru hasil kreasi mahasiswa, seperti kemasan produk yang lebih menarik dan strategi pemasaran yang lebih efektif.
Program ini tidak hanya membantu UMKM dan desa wisata di Kuningan untuk berkembang, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu bisnis dan kewirausahaan mereka di lapangan.
Di venue event Saung Rahayat 2024 banyak kegiatan menarik yang bisa dinikmati. Antara lain, menampilkan berbagai produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah didampingi oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.
Lalu ada Hackathon, yakni ompetisi ide bisnis singkat untuk siswa SMA/SMK yang bertujuan menggali potensi dan kreativitas generasi muda dalam mengembangkan bisnis berbasis sumber daya lokal. Merupakan ajang bagi pelajar untuk menampilkan keterampilan mereka di bidang seni dan kreativitas. Acaranya berlangsung di lapangan Pandapa Paramarta dari pukul 07.30 hingga 17.00 WIB.
Tujuan Comdev
Dekan Student Bisnis dan Economies Universitas Prasetya Mulya, Fathony Rahman, DBA., mengemukakan bahwa program ini menantang mahasiswanya dalam pengelolaan acara besar yang melibatkan banyak UMKM, desa wisata, dan berbagai pemangku kepentingan memerlukan koordinasi yang baik. “Tim harus memastikan semua pihak terlibat dan berkontribusi sesuai rencana, kalau ingin dapat nilai bagus,” tukasnya.
Pasalnya, meskipun mahasiswa memiliki semangat tinggi, tim sering kali menghadapi keterbatasan dalam hal sumber daya, baik itu dana, waktu, maupun tenaga. “Ini menuntut mereka untuk kreatif dalam memanfaatkan apa yang ada,” kata Fathony.
Setiap UMKM dan desa wisata memiliki karakteristik dan tantangan unik. Tim harus mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing mitra. “Menghadapi cuaca yang tidak menentu dan memastikan logistik berjalan lancar juga menjadi tantangan tersendiri. Tim harus siap dengan rencana cadangan untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul,” ujar dia.
Dikatakannya, meskipun menghadapi berbagai tantangan, semangat dan dedikasi tim Comdev serta dukungan dari berbagai pihak membantu mereka mengatasi hambatan tersebut dan mencapai hasil yang positif.
UMKM dan desa wisata di Kuningan memberikan respons yang sangat positif terhadap program Community Development (Comdev) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya.
Banyak UMKM yang merasa terbantu dengan pendampingan yang diberikan, terutama dalam hal peningkatan kualitas produk dan kemasan. Desa wisata yang terlibat dalam program ini juga merasakan dampak positif, terutama dalam hal promosi dan peningkatan fasilitas wisata. Ini membantu menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan desa.
“Pendampingan dari mahasiswa sangat membantu dalam mengembangkan usaha pembangunan desa wisata. Khususnya di Desa Bayuning kami sedang menyiapkan destinasi yang akan dinamakan ‘Batu Nunggul,” ungkap pengelolanya, Ujang.
Secara keseluruhan, program Comdev Universitas Prasetiya Mulya ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi UMKM dan desa wisata di Kuningan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu mereka di lapangan.
Apresiasi Pj Bupati Kuningan
Pj Bupati Kuningan Dr. Agus Toyib, S.Sos., M.Si., menyampaikan, bahwa pihaknya sangat senang dengan hadirnya para mahasiswa KKN di Kabupaten Kuningan yang telah mendampingi mitra UMKM selama 20 hari terhadap 77 kelompok UMKM, 23 kelompok desa, 1 kelompok industri kopi, dan lainnya dalam program community development (Comdev) 2024.
“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian terhadap masyarakat melalui kegiatan comdev tahun 2024 part 2. Sumbangsih baik berupa inovasi dan juga penerapan berbagai ilmu yang sudah didapat di dalam perkuliahan untuk dipraktekan secara langsung di tengah masyarakat,” ucapnya.
Agus Toyib juga berterima kasih kepada para kepala perangkat daerah, para camat di 7 (tujuh) kecamatan terdiri dari Cilimus, Jalaksana, Kramatmulya, Cigugur, Kadugede, Nusaherang, Darma dan para kepala desa di 23 desa beserta jajarannya serta sebanyak 73 UMKM yang telah membantu suksesnya kegiatan Comdev mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya di Kabupaten Kuningan.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
