DIALEKTIKA — Sebanyak 1.363 mahasiswa baru Universitas Kuningan (Uniku) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2024–2025. Kegiatan ini diadakan di Gedung Pusat Mahasiswa Iman Hidayat Kampus I Uniku.
Rencananya, kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa baru tersebut akan berlangsung selama lima hari, dimulai dengan pertemuan teknik pada Sabtu, 7 September 2024. Kemudian, Senin-Kamis 9-12 September 2024 mendatang, kegiatan tersebut akan berlangsung selama lima hari.
“Kegiatan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025 dibagi menjadi tiga gelombang. Gelombang pertama dimulai pada tanggal 4 Desember 2023 hingga 17 Mei 2024. Gelombang kedua dimulai pada tanggal 18 Mei hingga 27 Agustus 2024. Gelombang ketiga dimulai pada tanggal 28 Agustus hingga 6 September 2024.” Wakil Rektor III Uniku Dr. Novi Satria Praja, M.Pd., memulai laporan tersebut pada Sidang Terbuka Senat Universitas Kuningan.
Dia menyatakan bahwa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Uniku dibagi menjadi lima jalur: jalur reguler, Hafidz Qur’an, KIP Kuliah, Prestasi Akademik, dan Prestasi Non-Akademik. Jalur ini didirikan pada tahun akademik 2024/2025.
Menurutnya, ada 1.725 mahasiswa yang mendaftar di Uniku, dengan 1.554 yang diterima dan 1.363 yang melakukan registrasi atau daftar ulang.
Disebutkan sebelumnya, ada 521 mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 85 di Fakultas Hukum (FH), dan 313 di Fakultas Ilmu Komputer (FKOM).
Sementara itu, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (FHL) memiliki 55 orang dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) memiliki 377 orang, dengan Program Studi (Prodi) utama Manajemen, PGSD, Teknik Informatika (TI), dan Akuntansi.
Menurutnya, siswa baru yang masuk ke Uniku berasal dari delapan (8) Provinsi, yang terdiri dari 33 Kota di seluruh Indonesia.
“Mereka berasal dari Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Maluku, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Dr. Dikdik Harjadi, SE., M.Si., Rektor Uniku, menyatakan bahwa tiga pantun disampaikan sebelum pembukaan sambutan, yaitu: beli sepatu biru, pakaian sekolah pada hari Rabu, selamat datang siswa baru, dan datang dengan semangat baru.
Kemudian, pada hari minggu, ada si Bolang, acara favorit anak-anak pinggiran. Selamat datang para pejuang, pejuang yang berperang dengan pikiran. Pantun ketiga mengatakan bahwa siswa baru harus mengenakan pakaian baru ke sekolah karena pakaian lama telah rusak. Wajah mereka berseri-seri karena mereka baru saja belajar tentang tugas dan pekerjaan yang mereka lakukan. Dia mengucapkan selamat datang kepada semua mahasiswa baru yang akan menjadi peserta PKKMB Uniku tahun 2024 dengan rasa syukur dan bangga.
Dia menyatakan, “Kami yakin bahwa kehadiran Anda semua adalah yang terbaik, dan kami berterima kasih atas kesungguhan dan ketetapan hati Anda dalam memilih untuk bergabung dan menjadi bagian dari Sivitas Akademika Uniku.”
“Saya selaku Rektor Uniku mewakili para pimpinan dan segenap civitas akademika Uniku menyambut kehadiran kalian dengan ucapan selamat bergabung dalam wadah keluarga besar Universitas Kuningan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermartabat dan sangat kita banggakan ini.”
Dia terus percaya bahwa kepercayaan kalian akan memberi inspirasi dan energi baru bagi Uniku untuk terus berusaha untuk menjadi lebih baik, maju, dan berkembang sambil bekerja sama untuk memperkenalkan Uniku ke tingkat nasional.
“Dan pada saatnya nanti dapat dikenal dan diakui di tingkat internasional sebagai Universitas yang dibangun atas dasar Mental, Moral, dan Intelektual,” tegasnya.
Dijelaskan bahwa PKKMB adalah kegiatan pengenalan yang terprogram yang dimaksudkan untuk mempersiapkan karakter mahasiswa baru selama masa transisi menuju menjadi mahasiswa yang dewasa yang mandiri.
Jelasnya, “Kegiatan PKKMB dapat dijadikan titik tolak pembinaan idealisme, penguatan rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter, religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas.”
Sesuai dengan empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), PKKMB bertujuan untuk menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara, dan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Mereka juga ingin mempromosikan sistem pembelajaran dan kehidupan mahasiswa dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan perguruan tinggi. Mereka juga menunjukkan hak dan kewajiban mereka sebagai mahasiswa sebagai insan pra-dewa.
Terangnya, “Kemudian, memperkenalkan kiat sukses belajar dan mengembangkan diri di perguruan tinggi melalui konsepsi dan praktek belajar merdeka: kampus merdeka, merancang hari esok generasi unggul yang mandiri dan bertanggung jawab serta mewujudkan mahasiswa menjadi pembelajar yang kreatif dan tangguh.”
Selain itu, Roy Aldilah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Presiden Mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) periode 2024, mengucapkan selamat datang kepada teman dan rekan di Universitas Kuningan yang dicintai dan dihormati, tempat kalian akan memulai perjalanan baru sebagai mahasiswa.
“Gelar mahasiswa yang kini Anda kenakan bukan hanya keistimewaan tetapi juga kewajiban moral dan sosial.” Sebagai mahasiswa, peran Anda tidak hanya terbatas di kelas. Berpartisipasi aktif di kelas dan berprestasi secara akademis penting, tetapi itu bukan satu-satunya cara untuk menjadi mahasiswa yang berdaya saing. Mahasiswa di Kampus Uniku dapat mengembangkan minat, bakat, dan soft skill mereka melalui berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Inilah tempat Anda berkembang menjadi orang yang kuat yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga tangguh dalam menghadapi tantangan dunia nyata. Menurutnya, menjadilah mahasiswa yang aktif, kreatif, dan berprestasi baik di dalam maupun di luar kampus.
Namun, jangan lupa bahwa teman-teman Anda, yang memiliki semua keuntungan dari menjadi mahasiswa, memiliki komitmen yang harus diemban. Mereka harus berkomitmen untuk membela kebenaran dan terus mempertahankan nilai-nilai keadilan dan kejujuran di lingkungan sekitar.
“Mahasiswa harus berani menjadi suara bagi mereka yang terbungkam, menjadi pelopor perubahan bagi mereka yang terbelakang, dan menjadi penggerak bagi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera,” tegasnya.
Setelah sambutannya, Roy meminta semua rekan kerja untuk melakukan tugas ini dengan penuh tanggung jawab. Tanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan bangsa terletak pada setiap tindakan yang Anda ambil. Jadikan Universitas Kuningan (Uniku) sebagai tempat kalian menulis sejarah hidup yang signifikan dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang cemerlang. Dia menyerukan, Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Universitasku!***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.