Di menit ke-69, Persib Bandung hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah bek asal Spanyol Alberto Rodriguqez diberi kartu merah oleh wasit Erfan Efendi karena melanggar Gustavo Tocantins tepat di depan kotak penalti Persib. Pemain Barito sempat menghampiri wasit berharap diberi hadiah penalti, karena Gustavo Tocantins posisi jatuhnya di dalam kotak penaliti Persib.
Sedangkan kubu Persib melakukan protes karena Alberto diberi kartu merah, padahal sebenarnya Nick Kuipers yang terlihat melakukan pelanggaran lebih dulu. Selain itu, tampak situasi di mana posisi Gustavo Tocantins dinilai offside ketika dia menerima umpan di dekat kotak penalti Persib sebelum dijatuhkan Nick dan Alberto.
Namun, wasit tetap pada keputusannya, memberi Alberto kartu merah, dan Barito memiliki kesempatan untuk tendangan bebas. Sayangnya, tendangan bebas yang dieksekusi Mike Ott masih membentur pagar betis.
Mike Ott, yang melakukan tendangan bebas dari jarak dekat, gagal mengubahnya menjadi gol penyeimbang setelah tembakannya masih membentur pagar betis.
Di sisa waktu babak kedua, Barito Putera dapat mengepung pertahanan Persib Bandung karena unggul jumlah pemain.
Barito Putera akhirnya mencetak gol saat injury time melalui tandukan Yuswanto Aditya dari eksekusi tendangan penjuru.
Di sisa waktu, pertandingan sengit kedua tim berakhir dengan skor 1-1. Akibatnya, Persib gagal menggusur PSIS sebagai juara sementara dan tetap berada di peringkat ketiga, sedangkan Barito Putera berada di peringkat ketujuh.
Wasit Erfan Effendi Salah Kartu
Di tahun politik sedang panas-panasnya dugaan Pemilu 2024 curang, hari ini, Jumat 23 Februari 2024, mendadak ramai kontroversi wasit salah kartu pada pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pekan-25 antara Barito Putera vs Persib Bandung.