DIALEKTIKA KUNINGAN — Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat Kabupaten Kuningan berlangsung penuh khidmat dan membangkitkan semangat nasionalisme.
Bertempat di Stadion Mashud Wisnusaputera, Minggu 17 Agustus 2025 pagi, ratusan peserta dari berbagai elemen hadir untuk mengenang momen bersejarah lahirnya bangsa ini.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar memimpin langsung upacara sebagai Inspektur. Tema nasional tahun ini adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”, yang menjadi pengingat pentingnya persatuan dalam membangun negeri yang lebih baik.
Sirene panjang terdengar tepat pukul 09.52 WIB, menandai detik-detik proklamasi, disusul dengan pembacaan Pancasila oleh Dandim 0615 Kuningan, teks Pembukaan UUD 1945 oleh Kapolres Kuningan, dan pembacaan teks Proklamasi oleh Ketua DPRD Kuningan.
Bupati: Kemerdekaan Itu Hasil Perjuangan, Bukan Hadiah
Dalam pidatonya, Bupati Dian mengajak seluruh warga Kuningan untuk tidak hanya mengenang perjuangan para pahlawan, tapi juga meneruskannya dalam kehidupan nyata.
“80 tahun lalu, para pendiri bangsa berjuang dengan penuh pengorbanan. Mereka merintis jembatan emas bernama kemerdekaan. Sekarang, tugas kita adalah menyeberanginya dengan kerja nyata,” ujar Bupati.
Ia juga mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan sesuatu yang datang begitu saja, tapi hasil perjuangan panjang. Karena itu, setiap generasi punya tanggung jawab untuk terus menjaga, mengisi, dan melanjutkan perjuangan itu sesuai zaman.
Ajak Semua Warga Jadi Bagian dari Solusi
Bupati tidak hanya memberikan pidato, tapi juga menyampaikan ajakan penuh semangat kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah.
- Untuk ASN: Layani masyarakat dengan sepenuh hati dan berpikir kreatif.
- Untuk pengusaha: Inovatif dan peduli pada sekitar.
- Untuk petani: Tingkatkan kualitas dan hasil tani agar lebih bersaing.
- Untuk UMKM: Berani tampil ke pasar nasional dan internasional.
- Untuk pelajar: Jadilah generasi cerdas dan berkarakter.
- Untuk masyarakat umum: Ciptakan lingkungan yang rukun, saling bantu, dan saling dukung.
“Kalau semua ambil bagian, saya yakin Kuningan bisa jadi daerah yang maju dan membanggakan,” katanya.
Penampilan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) Kabupaten Kuningan juga mendapat apresiasi. Mereka sukses menjalankan tugas dengan penuh disiplin saat pengibaran maupun penurunan bendera pada sore harinya. Untuk sesi penurunan, Wakil Bupati Tuti Andriani bertugas sebagai Inspektur Upacara.
Mari Bersatu, Bergerak Bersama untuk Indonesia Maju
Bupati menutup pidatonya dengan ajakan agar momentum 80 tahun kemerdekaan ini tidak berhenti di upacara saja, tapi dilanjutkan dengan semangat gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita rajut kembali persatuan, kita jaga kedaulatan, kita perjuangkan kesejahteraan, dan kita sambut kemajuan bersama-sama. Bersama kita kuat, bersama kita bisa,” pungkasnya.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
