DIALEKTIKA KUNINGAN — Dr. Wahyu Hidayah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kini mengemban tanggung jawab ganda setelah resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan.
Pelantikan yang dipimpin langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, pada Senin pagi, 25 Agustus 2025, menandai sebuah langkah strategis pemerintah daerah untuk mengatasi sejumlah pekerjaan rumah mendesak, terutama dalam hal keuangan dan infrastruktur.
Dalam sambutan yang menggarisbawahi pentingnya kerendahan hati dalam kepemimpinan, Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar secara lugas menyampaikan bahwa jabatan adalah alat untuk melayani, bukan untuk diagungkan.
“Seorang pemimpin sejati adalah yang melayani rakyatnya,” tegasnya.
Pesan ini seakan menjadi penekanan utama bagi Pj Sekda Kuningan yang baru, yang ditugaskan untuk menyelesaikan setidaknya empat isu kritis yang telah lama menjadi sorotan publik.
Prioritas Utama Pj Sekda Kuningan: Keuangan Daerah hingga Infrastruktur
Penunjukan Wahyu Hidayah sebagai Pj Sekda Kuningan datang di tengah tantangan signifikan yang dihadapi Pemkab Kuningan.
Bupati Dian Rachmat Yanuar secara gamblang menyebutkan empat prioritas utama yang harus segera ditangani. Yang pertama adalah penyehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Masalah keuangan daerah, termasuk penundaan pembayaran dan potensi gagal bayar, menjadi isu krusial yang memerlukan penanganan cepat dan profesional. Tugas Pj Sekda adalah memastikan tata kelola keuangan kembali sehat, sebuah misi yang menuntut keahlian manajerial tingkat tinggi.
Kedua, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur. Bupati menekankan perlunya menempatkan birokrasi yang tidak hanya profesional dan berintegritas, tetapi juga memiliki kerendahan hati dalam melayani masyarakat. Ini merupakan upaya untuk membangun sistem birokrasi yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan publik.
Tantangan ketiga dan keempat berkaitan langsung dengan masalah sehari-hari masyarakat Kuningan, yaitu penanganan sampah dan perbaikan infrastruktur jalan. Isu sampah telah lama menjadi masalah serius, dan meski dengan keterbatasan anggaran, Pj Sekda diharapkan dapat menemukan solusi inovatif untuk mengelola masalah ini.
Selain itu, perbaikan 117 ruas jalan juga menjadi agenda prioritas. Proyek ini disebut-sebut sebagai “kado” Hari Jadi ke-527 Kuningan dan direncanakan akan dimulai pada September mendatang.
Wahyu Hidayah, yang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan), menyatakan kesiapannya untuk mengemban tugas ganda ini. Ia menyadari beratnya amanah yang diberikan, namun optimistis bisa menjalankannya dengan baik.
“Saya menyadari tugas yang diberikan, tetapi insyaallah akan dilaksanakan sebaik mungkin untuk menunjang kinerja Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati,” ujarnya.
Ia juga berkomitmen untuk membagi waktu secara proporsional agar kedua posisinya dapat berjalan optimal.
Penunjukan ini mencerminkan harapan besar dari pemerintah daerah dan masyarakat agar Pj Sekda Kuningan yang baru dapat membawa perubahan signifikan. Dengan fokus yang jelas pada perbaikan keuangan, birokrasi, lingkungan, dan infrastruktur, Wahyu Hidayah kini memikul beban untuk membuktikan bahwa kerendahan hati dan profesionalitas adalah kunci untuk mengatasi tantangan dan memajukan Kabupaten Kuningan.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
