Selama Dinasti Tang (618–907 M), nian gao menjadi makanan tradisional China untuk Festival Musim Semi. Pada Dinasti Qing (1636–1912), ia menjadi makanan ringan rakyat yang biasa dimakan sepanjang tahun, tetapi tetap menjadi suguhan khusus untuk festival tersebut.
Kue keranjang atau nian gao sendiri dianggap sebagai simbol kemakmuran. Kue ini menggambarkan peningkatan dari tahun ke tahun dalam pekerjaan, bisnis, keluarga, dan pendidikan karena kata “nian gao” berarti “semakin tinggi dari tahun ke tahun.” Karena itu, orang percaya bahwa makan kue keranjang selama Tahun Baru Imlek akan membawa keberuntungan.
Kue keranjang dijual sepanjang tahun, tetapi pada Tahun Baru Imlek penjualan melonjak tajam. Ini karena kue keranjang dikatakan dapat menyatukan keluarga, memperkuat ikatan, dan mencegah mereka mengatakan sesuatu yang buruk saat makan bersama.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
