DIALEKTIKA KUNINGAN — Kabupaten Kuningan menjadi tuan rumah Jambore Penyuluh Pertanian Jawa Barat 2025, sebuah forum strategis yang berlangsung dari 28 hingga 30 April 2025 di Kebun Raya Kuningan (KRK).
Acara ini mempertemukan ribuan petani, penyuluh, akademisi, serta pemangku kebijakan dari berbagai wilayah di provinsi. Penyelenggaraan ini menjadi bukti komitmen daerah dalam mendorong sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan nasional.
Sejumlah pejabat tinggi negara hadir, termasuk Menko Pangan Zulkifli Hasan, perwakilan Badan Pangan Nasional, dan anggota legislatif. Dalam sambutannya, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar menegaskan pentingnya peran sektor pertanian dalam kehidupan bangsa, menyebutnya sebagai “napas kehidupan” dan simbol perjuangan ketahanan pangan.
Kabupaten Kuningan sendiri mencatatkan sejumlah prestasi di sektor pertanian, seperti surplus beras sebesar 93.070 ton pada tahun 2024. Program strategis seperti BERNAS, BANG PUPUK, GPM PADARINGAN, TAMAN MASAGI, dan DESA B2SA diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan seperti kemiskinan, inflasi, serta stunting.
Menko Pangan menekankan pentingnya fokus pada swasembada pangan, sembari memuji penyuluh sebagai “pahlawan pertanian”.
Zulhas juga menyebutkan sejumlah inisiatif pemerintah pusat, seperti perbaikan jaringan irigasi dan pembangunan gudang jagung sementara, guna memperkuat ketahanan pangan nasional.
Acara ini juga diramaikan atas apresiasi kepada Bupati Kuningan H. Dian Rachmat Yanuar, yang menerima gelar “Bupati Peduli Penyuluh Pertanian” atas dedikasinya dalam mendukung program pertanian berkelanjutan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, menyatakan bahwa Jambore Penyuluh Pertanian Jawa Barat 2025 ini menjadi ajang berbagi inovasi dan semangat kolaborasi untuk mempercepat modernisasi pertanian di Jawa Barat.
Melalui Jambore ini, Kuningan tidak hanya menunjukkan potensinya di sektor agraris tetapi juga memberikan inspirasi bagi daerah lain dalam mendorong kemandirian dan kemajuan pertanian.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
