DIALEKTIKA — “I wish everyone would care about my whereabouts”, jaye, seorang musisi yang telah dinominasikan dan memenangkan banyak penghargaan, merilis single barunya, “I DON’T BELIEVE IN KARMA,” yang sangat dinantikan.
Lagu ini kuat dan introspektif ini diharapkan dapat menyentuh pendengarnya dengan mengeksplorasi kekecewaan dan pencarian validasi.
“I DON’T BELIEVE IN KARMA” menantang batas ekspresi artistiknya dengan memadukan lirik yang tajam dengan melodi yang menghantui untuk menciptakan lagu yang sarat emosi dan memukau secara musikal.
Setelah sepuluh tahun, tokoh utama, yang dulunya baik hati dan rela berkorban, mulai mempertanyakan konsep karma melalui doa yang tak terjawab dan keheningan ilahi. Mereka bersembunyi di balik kebahagiaan yang tidak tahu kesedihan di dunia yang penuh dengan tragedi.
Mereka bergulat dengan ketakutan akan ditolak dan keinginan untuk mendapatkan cinta dan perhatian universal.
Lagu ini menunjukkan keinginan untuk generasi mendatang untuk belajar dari kesalahan mereka dan sukses. Ini juga menunjukkan keinginan untuk hidup melalui apa yang mereka capai.
Di tengah ketenangan sofa yang kosong dan segelas wiski, karakter utama menghadapi kerentanannya dan kebutuhannya untuk menunjukkan kekuatan meskipun ada gejolak di dalamnya.
Lagu yang penuh emosi ini menangkap esensi pencarian hubungan dan pemahaman di dunia yang tampak acuh tak acuh. Lagu ini akan mengenal siapa saja yang pernah menghadapi keheningan doa yang tidak terjawab dan keinginan untuk benar-benar dilihat dan dicintai.
“I DON’T BELIEVE IN KARMA”, single terbaru jaye, adalah lagu yang harus didengar oleh penggemar indie di seluruh dunia, dan sekarang dapat diakses di semua platform digital link live streaming.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.