DIALEKTIKA — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa pengiriman atlet Indonesia ke SEA Games 2025 tidak akan dilakukan secara besar-besaran.
Kebijakan ini merupakan dampak dari efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Dengan adanya efisiensi ini, atlet yang kami kirim (ke SEA Games 2025) akan lebih ketat, tidak masif atau jor-joran,” ujar Dito Ariotedjo dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.
Menpora menjelaskan bahwa anggaran Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora mengalami pemangkasan signifikan dari Rp1,6 triliun menjadi Rp273,5 miliar.
Meskipun demikian, Dito Ariotedjo menyatakan bahwa Kemenpora telah menyiapkan program peningkatan prestasi yang disesuaikan dengan kondisi anggaran.
Salah satu langkah yang diambil adalah seleksi ketat dalam pengiriman atlet ke SEA Games 2025. Hanya cabang olahraga yang berpotensi meraih prestasi tinggi atau berpeluang lolos ke Olimpiade 2028 yang akan diutamakan.
Selain itu, menurut Menpora bahwa program pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang yang semula direncanakan selama lima tahun, akan difokuskan hanya untuk persiapan SEA Games 2025.
Dito Ariotedjo menekankan bahwa efisiensi anggaran ini bersifat sementara untuk tahun 2025 dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan program-program Kemenpora tepat sasaran dan berdampak maksimal.
“Jadi tujuan ke depan (dari efisiensi anggaran) ini bagus, saya bersama seluruh tim di Kemenpora bisa lebih detail lagi dan memastikan seluruh program perencanaan dan program benar-benar tepat sasaran, tidak ada kebocoran dan berdampak,” ujar Menpora.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.