DIALEKTIKA— Ratusan warga tumpah ruah memadati alun-alun Ciawigebang, Kabupaten Kuningan guna meramailkan gelaran Festival UMKM Santri yang berlangsung pada, Minggu 14 Juli 2024.
Bukan sekedar datang, para warga pun nampak antusias mengunjungi setiap booth dari beragam santri Pondok Pesantren (Ponpes) asal berbagai daerah yang turut serta dalam Festival UMKM Santri tersebut.
Diketahui, gelaran Festival UMKM Santri ini pun memang diadakan oleh organisasi Pergerakan Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Indonesia (PRKI).
Festival UMKM Santri yang digelar PRKI begitu sangat meriah karena turut menghadirkan sajian pentas seni yang ditampilkan oleh para santri Ponpes.
Ketua Umum PRKI, Luthfi Hizba Rusydia, S.T., M.Sc., menjelaskan, kehadiran Festival UMKM Santri menjadi dengan menggandeng PLN Peduli menjadi upaya dalam mendorong terciptanya kemandirian ekonomi pada di Pondok Pesantren (Ponpes).
“Kita tahu bahwa Pondok Pesantren sebagai pusat peradaban tertua, agenda ini secara spesifik bagaimana mengangkat dan merevitalisasi ekonomi di wilayah pondok pesantren salah satunya mengembangkan ekonomi kreatif UMKM,” jelas Ketua Umum PRKI, Luthfi Hizba Rusydia saat ditemui, Minggu 14 Juli 2024.
Sebelum menggelar Festival UMKM Santri, Luthfi mengungkap bahwa PRKI terlebih dahulu melakukan pembinaan kepada para santri Ponpes guna pengembangan UMKM hingga strategi marketing guna memasarkan produk yang dihasilkannya.
“Yang daftar ini antara 700 sampai 800, namun kita filter menjadi 40 tujuannya kita bina jadi bukan hanya acara ini saja 3 bulan ini kita lakukan pembinaan kita latih dengan menghadirkan narasumber nasional dari mulai nol sampai 1 produk yang siap pasar,” kata Luthfi Hizba, Minggu 14 Juli 2024.
Luthfi menegaskan, PRKI berkomitmen untuk terus mengawal dan menaungi para santri Ponpes untuk mengembangkan produk-produk UMKM nya hingga bisa naik kelas di kancah nasional hingga Internasional.
“Kita sebagai lembaga yang menaungi mereka akan terus melakukan monitoring dan mengevaluasi sampai tahapan akhir, kita akan terus bina meskipun acara ini sudah selesai,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Festival UMKM Santri Pipin Nur Alfi Lail mengatakan, total terdapat 40 peserta yang berasal dari Ponpres yang ada di wilayah Ciayumajakuning hingga Subang,
“Insyallah kegiatan ini akan terus berkelanjutan sampai membantu legalitas perizinan dan membantu kedepannya permodalan,” paparnya.
Kehadiran Festival UMKM Santri yang digelar oleh PRKI ini pun mendapat apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar yang hadir langsung hingga sempat mengunjungi beberapa stand para santri.
Dian pun optimis, dengan kemampuan hingga potensi yang dimiliki diperkuat dorongan dari PRKI, para santri bisa menghadirkan produk-produk yang bernilai ekonomis tinggi.
“Santri dengan kemampuannya dengan potensinya harus dikebambangkan pada akhirnya bermuara pada ponpres akan mandiri punya kemampuan mengembangkan potensi dan santri punya keterampilan untuk kehidupan kedepannya,” tukasnya.***
