DIALEKTIKA KUNINGAN — Sebagai bagian dari evaluasi publik terhadap masa 100 hari kerja Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan berhasil meraih peringkat kedua tertinggi dalam survei tingkat kepuasan publik.
Hasil ini dirilis oleh lembaga independen ‘Jamparing Research’, Sabtu 31 Mei 2025, dengan Diskatan mencatat angka kepuasan 77,3%, hanya terpaut dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di posisi pertama.
Capaian ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik di sektor ketahanan pangan dan pertanian.
Kepala Diskatan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian tersebut, menyebutnya sebagai buah kerja keras seluruh jajaran dinas dan kolaborasi erat dengan para petani, penyuluh, media, akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya.
“Ini bukan hanya tentang angka survei, tetapi kepercayaan yang diberikan masyarakat. Kami akan terus meningkatkan pelayanan, beradaptasi dengan perubahan, dan lebih responsif terhadap kebutuhan petani serta masyarakat,” ujar Wahyu, Minggu 1 Juni 2025.
Di balik keberhasilan ini, Kadiskatan mengapresiasi kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan yang dinilainya sebagai motor utama dalam mendorong etos kerja baru di jajaran pemerintahan.
“Kami beruntung memiliki pemimpin yang tak hanya memberikan arahan, tetapi juga terjun langsung dan menginspirasi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi,” katanya.
Meskipun meraih posisi kedua dalam survei kepuasan publik, Wahyu menegaskan bahwa hasil ini bukan alasan untuk berpuas diri. Sebaliknya, ia melihatnya sebagai pemacu semangat untuk terus berbenah di tengah tantangan krisis pangan global, inflasi, dan perubahan iklim.
“Kami akan terus memperkuat sistem kerja, meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat, serta mencari inovasi baru agar sektor pertanian semakin tangguh dan berdaya saing,” tukas dia.
Survei Sebagai Kompas Perbaikan
Survei kepuasan publik ini menjadi tolok ukur yang penting dalam menilai efektivitas pelayanan pemerintahan. Dengan tingginya apresiasi yang diterima Diskatan Kuningan, Wahyu Hidayah menganggapnya sebagai cambuk untuk terus berinovasi dan memperluas dampak kerja dinas.
Sebagai penutup, ia menyampaikan apresiasi kepada para petani dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan.
“Terima kasih kepada petani yang terus berjuang, penyuluh yang memberikan pendampingan, media yang menyuarakan isu pertanian, serta semua pihak yang menjadi bagian dari ekosistem ketahanan pangan kita. Prestasi ini adalah hasil kerja kolektif,” pungkasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Diskatan Kuningan berkomitmen untuk terus berkembang sebagai institusi yang solutif dan adaptif, demi masa depan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi masyarakat.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
