Scroll untuk baca artikel
BeritaSosial

Dirosah Islamiyah di Sarewu: Semangat Kebersamaan dan Pembangunan Kuningan

×

Dirosah Islamiyah di Sarewu: Semangat Kebersamaan dan Pembangunan Kuningan

Sebarkan artikel ini

DIALEKTIKA KUNINGAN — Desa Sarewu di Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu, 9 Februari 2025 pagi, dipenuhi oleh antusiasme sekitar 1.500 jamaah yang menghadiri kajian Dirosah Islamiyah.

Acara ini dipandu oleh Ustaz Tubagus Ahmad Tauhid, pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Desa Wanasaba. Dirosah Islamiyah merupakan kajian mendalam tentang agama Islam dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan rutin ke-47 putaran IV yang diadakan setiap tiga bulan, dengan tuan rumah yang bergilir dari setiap desa di Kecamatan Pancalang.

Kepala Desa Sarewu, Hasan, menyampaikan bahwa kajian Dirosah Islamiyah memiliki dampak positif bagi masyarakat. “Nuansa agamis semakin terasa kuat, dan acara ini juga menjadi ajang diskusi interaktif dalam menangani berbagai masalah dengan pendekatan Islami, serta memperkuat tali silaturahmi,” ujarnya.

Hasan juga mengumumkan bahwa desanya tengah membangun Masjid Agung di samping balai desa dan mengajak para donatur atau pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan masjid tersebut.

Dukungan H. Sholehuddin Terhadap ‘Kuningan Melesat’

Kegiatan Dirosah Islamiyah ini mendapat apresiasi dari tokoh Desa Sarewu, H. Sholehuddin, seorang pengusaha sukses dari Kuningan yang berdomisili di Jakarta. Ia menilai bahwa selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga menunjukkan tidak adanya bias politik pasca Pilkada 2024. “Meskipun setiap warga memiliki pilihan masing-masing, nilai demokrasi tetap dijaga, sehingga tidak terjadi perselisihan,” katanya.

Sholehuddin juga menambahkan, “Momen Dirosah Islamiyah ini menjadi perekat integritas masyarakat Kecamatan Pancalang untuk mendukung pembangunan sesuai dengan visi ‘Kuningan Melesat’ yang diusung oleh Bupati Kuningan Terpilih, H. Dian Rachmat Yanuar, dan Wakil Bupati Terpilih, Hj. Tuti Andriani.” Ia menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan tersebut.

Dirosah Islamiyah: Wujud Visi Agamis

Baca Juga:  Warga Berbondong-bondong Sambut Yanuar Prihatin Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam di Cikeusal

Selain kajian agama, Dirosah Islamiyah juga diramaikan dengan berbagai acara yang melibatkan partisipasi masyarakat, mulai dari diskusi kelompok hingga sesi tanya jawab dengan Ustaz Tubagus Ahmad Tauhid. Jamaah tampak antusias berinteraksi dan menggali pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam. Penampilan seni islami dari santri Pondok Pesantren An-Nur menambah kehangatan suasana.

Acara ini juga menarik minat warga dari desa-desa sekitar. Beberapa warga rela menempuh perjalanan jauh untuk mengikuti kajian ini. “Kami merasa sangat terinspirasi dan mendapatkan banyak ilmu baru setiap kali menghadiri Dirosah Islamiyah,” kata Nelly, salah satu jamaah dari Desa Sumbakeling.

Banyak jamaah yang pulang dengan membeli sapu dari pedagang di area acara. Sarewu dikenal sebagai desa sentra kerajinan sapu yang pemasarannya telah mencapai luar daerah. “Kami membeli sapu karena harganya murah dan kuat. Di toko, harganya lebih mahal,” ujar beberapa jamaah.

Dirosah Islamiyah juga memberikan kesempatan bagi para pemuda untuk berperan aktif. Mereka diberi tanggung jawab membantu dalam berbagai aspek pelaksanaan acara, dari pengaturan tempat hingga dokumentasi, diharapkan hal ini dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial.

Kepala Desa Sarewu, Hasan, menyampaikan harapannya agar kegiatan Dirosah Islamiyah dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. “Kami berharap acara ini bisa terus memperkuat ukhuwah islamiyah dan menjadi wadah pembelajaran yang bermanfaat bagi semua,” ujarnya.

Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, Dirosah Islamiyah di Desa Sarewu menjadi contoh nyata bagaimana kegiatan keagamaan dapat menjadi perekat sosial dan mendorong pembangunan yang lebih baik.

Kehadiran tokoh masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak menjadikan kegiatan ini semakin bermakna dan memberikan dampak positif yang luas.

Baca Juga:  PERSIB Tuju Juara Liga 1 Pasca Tumpas PSS Sleman, Tapi Maung Bandung Sedih Ditinggal Ciro Alves! Bisakah Dinaturalisasi Saja?

Unsur Pemerintahan Kecamatan Pancalang, Polsek Pancalang, Koramil Mandirancan, MUI Kecamatan Pancalang, jajaran kepala desa, tokoh masyarakat, serta para pimpinan Majelis Ta’lim dan Jama’ah turut hadir dalam kegiatan ini.***

Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *