Dia juga mengikuti pertukaran budaya, melihat tarian tradisional dari berbagai ras dan suku Malaysia. Selain itu, dia mengunjungi perusahaan coklat di Malaysia. Di sana, dia belajar tentang bisnis dan cara membuat coklat.
Ia menyatakan bahwa tidak hanya mereka yang berada dipuncak yang dapat mencapai prestasi, tetapi juga mereka yang berani mengambil risiko dan memulai.
“Saya berharap kegiatan ini akan memberi inspirasi kepada siswa lainnya untuk memaksimalkan potensi dan kesempatan mereka dengan menantang diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman dan berpartisipasi dalam perlombaan dan kompetisi,” pungkas Yani, Senin 4 Maret 2024.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
