DIALEKTIKA KUNINGAN — Universitas Kuningan (Uniku) sangat beruntung di kancah nasional dengan keberhasilan dosen-dosennya meraih pendanaan hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk tahun anggaran 2025.
Total 37 judul proposal berhasil lolos seleksi, terdiri dari 31 judul penelitian dan 6 judul pengabdian.
Prestasi membanggakan ini tertuang dalam Keputusan Direktur Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0419/C3/DT.05.00/2025 yang diterbitkan pada 22 Mei 2025.
Capaian ini menunjukkan komitmen dan kualitas civitas academica Uniku dalam kontribusinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.
Rincian Hibah: Penelitian dan Pengabdian yang Beragam
Dari 31 judul penelitian yang lolos, sebanyak 28 judul masuk dalam skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR), sementara 3 judul lainnya merupakan skema Penelitian Pascasarjana–Penelitian Tesis Magister (PPS–PTM).
Di sisi pengabdian masyarakat, Uniku berhasil mendapatkan 6 judul yang didanai melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kuningan (LPPM Uniku), Dr. Toto Supartono, M.Si., saat dimintai keterangannya pada Senin, 2 Juni 2025 pagi, menjelaskan bahwa topik penelitian dan pengabdian yang didanai sangat beragam.
“Penelitian dan pengabdian ini mencakup beragam isu penting, mulai dari digitalisasi, kecerdasan buatan, pelestarian lingkungan, pengembangan literasi pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal dengan pendekatan kearifan budaya,” katanya.
Secara khusus, ia juga menyoroti pencapaian Uniku dalam bidang penelitian. “Khusus untuk penelitian, Uniku berada di urutan kedua judul terbanyak yang mendapatkan pendanaan untuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada di bawah lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah IV Jawa Barat dan Banten,” imbuh Toto.
Kolaborasi Kunci Keberhasilan
Keberhasilan ini, menurut Kepala LPPM Uniku, tidak lepas dari kekompakan semua pihak, mulai dari para dosen, pimpinan universitas, hingga tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Kuningan.
Ia menekankan bahwa LPPM Uniku senantiasa berusaha memberikan pelayanan terbaik dalam proses penyusunan proposal.
“Saya sampaikan apresiasinya terhadap dedikasi para dosen dan dukungan pimpinan serta tim internal LPPM dalam proses penyusunan dan pengiriman proposal. Dukungan pimpinan, soliditas tim, dan komitmen para dosen ini, membuktikan bahwa Uniku memiliki lingkungan akademik yang terus berkembang dan kreatif,” jelasnya.
Peningkatan jumlah dan kualitas hibah yang diperoleh mencerminkan ekosistem akademik yang produktif dan inovatif di Uniku.
Langkah Maju Menuju Perguruan Tinggi Unggul
Rektor Universitas Kuningan, Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan bagian integral dari langkah maju Uniku sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan semakin kompetitif secara nasional.
“Dukungan penuh dari pimpinan Universitas dan suasana akademik yang mendukung membuat Uniku percaya diri untuk terus menghasilkan prestasi dan memperkokoh posisinya sebagai kampus yang fokus pada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, serta pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Dikdik menambahkan bahwa LPPM Uniku juga telah menyatakan kesiapan penuh dalam memberikan dukungan administratif, teknis, serta pelaporan. Hal ini dilakukan guna memastikan kelancaran pelaksanaan hibah dan tercapainya target luaran yang telah ditetapkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendikbudristek.
“Melalui sinergi dan semangat kolektif, Uniku terus menunjukkan kapasitasnya sebagai perguruan tinggi yang aktif, inovatif, dan mampu bersaing secara nasional. Semoga para peneliti dan pelaksana pengabdian dapat menjalankan kegiatan dengan lancar serta mencapai target luaran yang telah direncanakan,” pungkas Rektor.
Prestasi ini diharapkan dapat semakin mendorong Uniku untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui penelitian dan pengabdian masyarakat yang relevan dan berdampak positif.***
Baca juga berita-berita menarik dialektika.id/ dengan klik Google News.
