Ekonomi

CAIR! 9 Tim Mahasiswa UNIKU Dapat Guyuran Dana Usaha P2MW

×

CAIR! 9 Tim Mahasiswa UNIKU Dapat Guyuran Dana Usaha P2MW

Sebarkan artikel ini
mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan dana usaha dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW)
9 tim mahasiswa Universitas Kuningan (Uniku) berhasil memenuhi syarat untuk mendapatkan dana usaha dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).*

Sebagai Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Novi Satria Praja menjelaskan bahwa sembilan tim P2MW, yang terdiri dari 35 mahasiswa dan mahasiswi, berasal dari program studi Sistem Informasi (SI) dan Teknik Informatika (TI) Fakultas Ilmu Komputer (FKOM).

Selanjutnya, Prodi Manajemen dan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Keguruan dan Pendidikan

Kesembilan proposal yang lolos itu terdiri dari “Budidaya Ulat Hongkong Produksi Serbuk Ulat untuk Kesehatan dan Nutrisi Hewan sebagai Solusi Ramah Lingkungan dengan Mengoptimalkan Pengelolaan Awal Limbah (Kelompok Mela Indawati).”

Kemudian, “Budidaya Buruh Puyuh dengan memanfaatkan sampah organic untuk berkelanjutan ekonomi masyarakat Darma (Kelompok Rizki Komara).”

Lalu, “Inovasi Lilin Aromaterapi ramah lingkungan yang di kreasikan dengan kardus bekas sebagai tempat lilin guna menjaga kelestarian lingkungandan awal neningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Ciherang (Kelompok Ida Nurfarida).”

 “Klora Tea Minuman The Inovatif dari Daun Kelor sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Masyarakat serta untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani Lokal (/kelompok Afifah Nur Hidayatika)”.

Judul proposal lainnya, “Kopi Kemasan dengan Cita Rasa Barista dengan Biji Kopi Pilihan Terbaik Kabupaten Kuningan Guna Menyejahterakan Penikmat dan Penggiat Kopi di Kabupaten Kuningan (Kelompok Romi Hadad Ramdani).”

 “Menjembatani Penjual dan Pembeli Oleh – Oleh Khas Kuningan dalam Sat Aplikasi E Commerce Rasaku.id (Kelompok Dadan Abdilah)”.

“Pembuatan Pupupk organic dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar lingkungan untuk membantu ketersediaan pupuk organic cair (Kelompok Rifki Jiad Jamaludin).”

“Strategi Inovatif Fleure Diy dalam Menyediakan Produk Bouqet Premium dengan meprioritaskan keinginan Customer dan Peningkatan Berkelanjutan dalam Laju Produksi Bouqet Premium di Kabupaten Kuningan (Kelompok Salma Putri Salsabila).”

Dan, “Karya Tangan dari Tutup Galon yang dikembangkan menjadi Karya seni unik serta memiliki Nilai Guna dan Nilai Jual (Kelompok Mutiasilvi).”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *