“Kami merasa kehilangan beliau. dan kita doakan juga mohon doa pada semuanya mudah-mudahan beliau diterima, iman islamnya diterima amal amal salehnya dan saya yakin beliau dengan amal amal dan perjuangannya, li ‘ila Kalimatillah beliau husnul khotimah, dan diterima oleh Allah subhanahuwata a’la allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu. Itulah doa kita semuanya, sekali lagi mohon doa kepada seluruh warga Kabupaten kuningan, khususan kaum muslimin untuk mendoakan beliau,” tambahnya.
Kemudian diutarakan seorang tokoh Ulama Kabupaten Kuningan yang turut hadir pula dalam sholat jenazah, Pimpinan Pondok Pesantren Riyadlul Huda, KH. Dodo Murtado, “saya adalah teman beliau sejak di Saudi Arabia, persisnya di Universitas Imam Muhammad bin Saud. Beliau ngambil jurusan Usuluddin kalau saya Fakultas Sastra jurusan Bahasa Arab. Jadi, saya berteman sejak zaman di Saudi, saya tahu banget tentang beliau seorang hamba Allah yang alim, hamba Allah yang saleh kemudian saya bertemu kembali dengan beliau saat launching pesantren ini.”
“Di Husnul Khotimah itu pertama kali bertemu lagi di Kabupaten Kuningan, berlanjut kebersamaan di kepengurusan MUI, di FKUB, dan di berbagai kegiatan. Saya mungkin salah satu syahid atau saksi, terhadap beliau, beliau seorang alim seorang ulama yang hidupnya dedikasikan untuk Pendidikan untuk kemaslahatan umat di berbagai organisasi yang bermanfaat bagi umat. Saya hanya bisa mendoakan semoga almarhum dikumpulkan Allah bersama para pejuang, bersama para ulama, para shalihin,” ungkapnya.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.