DIALEKTIKA — Baru-baru ini, terjadi aksiden kasus kekerasan hingga memakan nyawa korban terjadi di sebuah pondok pesantren (pontren) terkemuka di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Korban seorang santri di pontren paling terkemuka di Kabupaten Kuningan, diduga meninggal dunia akibat dampak mengalami pengeroyokan oleh sesama santri.
Pontren paling kesohor dan banyak santrinya juga dari luar negeri tersebut terletak di wilayah Kecamatan Jalaksana.
Kasus pengeroyokan santri hingga tewas jelas menjadi perhatian umum, terutama karena terjadi di lingkungan pondok pesantren yang terkenal dengan pendidikan agama yang ketat.
Korban, santri yang diduga tewas karena dikeroyok oleh rekan sekelasnya, sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari. Namun, keadaan kian memburuk, membuat korban tak bisa lagi bertahan hidup.
Pihak kepolisian Polres Kuningan segera bertindak untuk menyelidiki dugaan pengeroyokan santri di salah satu pontren itu.
Hasilnya, anggota Polres Kuningan berhasil mengamankan 18 santri yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban. Mereka ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.