Rokhmat Ardiyan Caleg DPR RI Partai Gerindra Menampung Aspirasi Pedagang Pasar Cilimus untuk Diperjuangkannya

Rokhmat Ardiyan Caleg DPR RI Dapil 10 Jabar Partai Gerindra nomor urut 2 menampung dan siap memperjuangkan aspirasi pedagang Pasar Cilimus.
Rokhmat Ardiyan Caleg DPR RI Dapil 10 Jabar Partai Gerindra nomor urut 2 menampung dan siap memperjuangkan aspirasi pedagang Pasar Cilimus.*

DIALEKTIKA — Kampanye hari kedua, H Rokhmat Ardiyan, MM., Caleg DPR RI Dapil 10 Jabar dari Partai Gerindra nomor urut 2, mengunjungi Pasar Cilimus di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, untuk menyampaikan visi-misinya sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Rabu 29 November 2023.

Mulai dari pedagang lapak lesehan, kaki lima, los, hingga kios, menyambut kedatangan Rokhmat Ardiyan, lalu dibalas dengan sapa hangat Caleg DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut 2 ini.

Rokhmat Ardiyan ke Pasar Cilimus didampingi istrinya, Hj. Dian Marina Puspita yang adalah Komisaris PT Puspita Cipta Group, serta bersama sejumlah relawan HRA (Haji Rokhmat Ardiyan).

Caleg DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut 2 ini menanyakan dinamika apa yang terjadi kepada pedagang juga pembeli di Pasar Cilimus. Didengarnya keluhan sembari Big Boss Puspita Cipta Group memborong untuk memenuhi kerangjang belanjaan yang ditenteng jajaran asistennya.

Ungkapan yang menjadi sorotan yakni dikemukakan Haris Hasan Hariri, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cilimus, yang menginginkan solusi bagi pedagang konvensional di pasar tradisional dalam menghadapi tantangan pemasaran online.

Haris mengatakan bahwa bagi pedagang di pasar tradisional, dia tidak hanya harus keluar “kocek” untuk menyewa kios, tetapi sayangnya banyak pelanggannya sekarang beralih ke belanja online. Di mana hal itu membuat sepi pengunjung.

Selain itu, Haris, pemilik toko tas dan sepatu sekolah, menyebut jaminan sosial BPJS Kesehatan kuran mengakomodir persoalan keluarganya. Dia mengatakan bahwa istrinya mengalami sakit sudah lama, tetapi ketika hendak ingin mendapatkan perawatan medis secara baik, ternyata BPJS Kesehatan tidak meng-cover semua obat yang dibutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *