Oleh: Ika Candra | Dosen Psikologi Universitas Al-Ihya (Unisa) Kuningan “Jika telah lelah bekerja kembalilah kerumah
Karena disanalah bersarang hati yang hangat”
DIALEKTIKA (KOLOM) — 10 Oktober sebagai hari kesehatan mental dunia diiniasi world federation of mental health memiliki tujuan mulia untuk mengedukasi masyarakat dunia terkait kesehatan mental. 32 tahun sudah ceremoni ini dirayakan masyarakat dunia untuk mengajak masyarakat memiliki perilaku prososial terutama pada isu-isu bullying, kesehatan mental, psikologi sosial hingga hubungan sosial di masyarakat dunia.
Berbicara sikap dan prilaku kita terhadap reaksi reaksi orang lain, agama mengatur melalui QS Al Fathir :32) “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan, dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar”
Mengutamakan berbuat kebaikan untuk orang lain lebih diutamakan dalam kita membentuk sikap-sikap prososial dalam bermasyarakat. Sikap dan prilaku prososial termasuk di dalamnya menghargai dan menghormati pendapat orang lain. Sikap dan perilaku ini sesuai dengan yang diutarakan Syech Abubakar Jabir Al-jazaairy dalam kitabnya Minhaaju Al-Muslim, yakni
1. Memberi salam ketika bertemu, dan menjawab salam saudaranya dengan baik
2. Menjenguk saudaranya ketika sakit dan mendoakan untuk kesembuhannya
3. Menepati janji bila berjanji sesuatu kepada saudaranya.
4. Tidak menjauhi saudaranya lebih dari tiga hari
5. Tidak mencaci saudaranya, tidak menghinanya dalam bentuk apapun.
6. Tidak menipu dan mencurangi saudaranya dalam bentuk apapun.
7. Memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
8. Memaafkan kesalahan dan kekhilafannya.
9. Memelihara jiwa dan kehormatan saudaranya.
Sebagai individu dan makhluk sosial menyikapi kesehatan mental dunia 16 sikap dan prilaku diatas bisa di teladani dalam menjalani hubungan sosial dengan orang lain. Lawan dari sikap prososial adalah anti sosial kondisi kita lebih mementingkan pendapat sendiri yang jauh lebih baik dan tidak memberikan kesempatan kepada oranglain untuk mengeluarkan pendapatnya.
Penyakit mental menjadi perhatian masyarakat dunia karena prevelensinya selalu meningkat setiap tahunnnya bahkan beberapa periset mengestimasikan 1,1 milyar masyarakt dinia mengalami gangguan mental dan greenland menjadi negara tertinggi yang memiliki penduduk penderita gangguan mental terbesar selain itu gangguan mental terbanyak yang dialami masyarakat dunia adalah penyakit anxiety, yang biasa dicirikan dengan kecemasan/kepanikan yang berlebihan. Disusul oleh depresi, penggunaan alkohol dan narkoba dan bipolar.
Greenland menjadi negara yang melegalkan aborsi jika merujuk pada data statistik tingkat gangguan mental terbesar di Greendland maka tindakan aborsi, kekerasan fisik dan pengaruh obat dan alkohol menyebabkan keinginan seseorang untuk bunuh diri.
Penyakit mental terkadang tidak terlihat secara fisik namun komplikasi sistematik akan berakhir pada kematian. Urgensi kesehatan mental perlu menjadi perhatian masyarakat dalam kehidupan sosialnya mulai dari memperhatikan dan berempati pada permasalahan orang lain. Saat ini penyakit mental menjadi permasalahan individu sehingga tidak ada kewajiban orang lain untuk ikut terlibat dalam permasalahannya. Menyepelekan laporan saksi dan korban kekerasan juga termasuk permasalahan krusial yang perlu dibenahi di kalangan masyarakat. prilaku prilaku tersebut ternyata dapat menyumbang gangguan mental kepada penderitanya.
Kembali hidup bermasyarakat dengan meminjam falsafah sunda silih asah, asih dan asuh akan membentuk karakter yang berdampak pada kehidupan sosial sehari hari dengan memberi, mengajarkan dan memaknai kehidupan untuk kebahagian dan kesejahteraan orang lain sehingga kita bisa saling mengasihi dan mengayomi dalam menjalani kehidupan sehari hari di tengah masyarakat setempat.
10.10 bagi saya tanggal kembar ini bukan hanya momentum buat meminiki mental panic buyer karena adanya flash sale namun 10.10 menjadi peristiwa penting yang perlu menjadi perhatian masyarakat dunia. Ketika berbicara kesehatan fisik secara global maka ada stunting yang menjadi isu utama nya dan banyak kisah kisah pilu kemiskinan yang melatar belakanginya. Namun, jika membahas kesehatan mental kita tidak bisa menyalahkan ekonomi keluarga atau kemajuan dalam sebuah negara yang menjadi indikatornya. Berbangga menjadi bagian dari warga Indonesia dimana pancasila melalui sila nya mengatur kehidupan bermasyarakat. Berbangga menjadi bagian dari tanah sunda karena falsafah asih asah dan asuhnya. Saya hadir bersama mereka dan terus bertumbuh memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik. Temukan rumahmu yang dapat menghangatkan hatimu dari dinginnya persaingan kehidupan. Yang hadirmu selalu di nantikan yang ceritamu selalu dinantikan penghuninya.***
Disclaimer:
Artikel Opini / Kolom Pakar / Materi Perkuliahan merupakan murni buah pemikiran / hasil riset penulis. Dialektika.id tidak bertanggungjawab atas copyrights dan bilamana terjadi sesuatu hal.***
Baca juga berita-berita menarik Dialektika.id dengan klik Google News.